JAKARTA -- Juara kelas welter, Kamaru Usman, merasa pertarungan melawan Khabib Nurmagomedov bakal menjadi duel terbesar dalam sejarah UFC. Setelah kemenangan melawan Jorge Masvidal di UFC 261, banyak spekulasi mengenai lawan Usman selanjutnya. Saat ini terbilang sulit mencari lawan sepadan bagi petarung berjuluk The Nigerian Nightmare.

 

Mayoritas petarung-petarung top kelas welter sudah pernah merasakan kemampuan Usman di dalam octagon. Selain Masvidal, petarung-petarung yang pernah ditaklukkan Masvidal adalah Gilbert Burns, Colby Covington, Tyron Woodley, Rafael dos Anjos, hingga Demian Maia.

 

Wacana Usman melawan legenda UFC seperti Khabib dan Georges St-Pierre (GSP) pun muncul. "Itu [Pertarungan saya melawan Khabib] pasti akan menjadi pertarungan terbesar dalam sejarah UFC," kata Usman dalam wawancara dengan TMZ Sports.

 

"Masalahnya adalah, itu tidak akan terjadi. Itu hanya sekadar hipotetis, dan saya juga tidak yakin," sambungnya. Khabib sudah memutuskan menyudahi karier sejak Oktober 2020, usai menang atas Justin Gaethje dan presiden UFC Dana White sudah memastikan The Eagle pensiun pada Maret 2021.

 

Menyadari kemustahilan mengajak Khabib kembali bertarung, Usman pun menilai pertarungan melawan GSP lebih berpeluang terjadi. "Saya pikir akan lebih banyak kesempatan mewujudkan Kamaru Usman dan Georges St-Pierre dibanding Kamaru Usman dan Khabib Nurmagomedov. Yang satu itu tidak mungkin terjadi," ucap petarung asal Nigeria tersebut.

 

Usman kini memiliki rekor tarung 19 kali menang dan sekali kalah. Satu-satunya kekalahan Usman terjadi pada pertarungan profesional yang kedua pada 2013. Setelah itu Masvidal meraih 18 kemenangan beruntun. Khusus di UFC, catatan pertarungan Usman adalah 14 kali tampil dan selalu menang. (cnn)