PEKANBARU-riautribune: Terkait perkembangan berita kekerasan terhadap anak yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat, Wakil  Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Ssi mencemaskan hal tersebut. Hal itu disampaikan Ayat Cahyadi saat menghadiri  acara sosialisasi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak Kota Pekanbaru yang bertempat di hotel Ameera, Rabu pagi, (09/12). Ayat juga mengatakan, masyarakat Kota Pekanbaru harus dapat mengawasi dan menjaga anak-anaknya. Acara tersebut ditaja langsung oleh Badan Pemberdayaan Perempuan , Masyarakat dan Keluarga Berencana. Wakil Walikota Ayat Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir pada acara sosialisasi tindak kekerasan pada perempuan dan anak tahun 2015 .

Dari apa yang telah disampaikan kepala BPPMKB Kota Pekanbaru pada tahun anggaran 2015 ini, akan disusun suatu kegiatan yang merupakan tindakan preventif terhadap pencegahan dalam bentuk kemasan sosialisasi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Berdasarkan Instruksi Presiden RI, Nomor 5 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti Kekerasan Kejahatan Seksual terhadap Anak,, kita harus bersama-sama mampu menjaga anak-anak kita terutama di lingkungan belajar dan di lingkungan pergaulannya. Anak tidak boleh dibatasi dalam proses tumbuh kembangnya, akan tetapi kita sebagai orang tua wajib mengawasi pertumbuhan dan perkembangannya," uljar Ayat  Cahyadi dalam acara sosialisasitersebut.

Tujuan dilakukannya sosialisasi ini, kata Ayat, untuk memberikan pencerahan, pemahaman pada tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Pekanbaru. Ayat berharap, para peserta yang ada dapat menjadi mitra pemerintah dalam hal kekerasan terhadap anak, sehingga bisa mewujudan Pekanbaru yang madani. Dikatakan Ayat,  anak-anak adalah harta yang tidak dapat diukur oleh harta apapun. Anak-anak adalah penerus kita ke depan. Untuk itu, kita harus dapat lebih memperhatikan mereka. "Jangan sampai mereka dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” papar Ayat.

Ayat melanjutkan, jika dirinya berharap agar seluruh masyarakat Kota Pekanbaru  dapat mengawasi lingkungan masing-masing. Baik itu di lingkungan sekitar tempat tinggal, RT/ RW hingga kelurahan dan kecamatan setempat. "Jangan sampai kepolosan anak-anak kita disalahgunakan. Ini menjadi kewajiban kita bersama,” tegasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Perlindungan Perempuan dan Anak dari pusat, Ketua Tim Pergerakan PKK Kota Pekanbaru, Ketua Dharma Wanita, dan Ketua P2TP2A, serta para undangan lainnya. (adv/hms-pku/ehm)