Menko Darmin: Rupiah Semakin Keok di Akhir Tahun

Senin, 07 Desember 2015

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.(internet)

JAKARTA-riautribune: Jelang akhir tahun 2015, nilai tukar Rupiah kembali keok terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Tercatat, Rupiah terus menunjukkan pelemahannya yang menembus Rp13.800 per USD.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta agar pelemahan Rupiah ini pada akhir tahun saja. Pelemahan Rupiah memang disebabkan bank sentral AS mau menaikkan suku bunga acuannya (fed fund rate).

"Jangan lihat akhir tahunnya. AS mau sesuaikan fed fund rate. Pasar kan tidak selalu penuh pertimbangan. Ada yang sangat menghindari risiko. Jadi ada yang berjaga-jaga," kata Darmin di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Menurut Darmin, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) tentu akan menjaga pasar agar pelemahan Rupiah tidak semakin mendalam. Hal ini sudah dibuktikan dengan paket kebijakan ekonomi serta deregulasi aturan.

"Itu sebenarnya kamu perhatikan bahwa saat Rupiah Rp14.800 per USD, kita deregulasi kan? Kemudian tentu moneternya," tukasnya.

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini bergerak stagnan. Rupiah dibuka di level Rp13.824 per USD.

Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan non-delivery Forward (NDF), menguat 12,6 poin atau 0,09 persen ke Rp13.846 per USD bila dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp13.834 per USD.(okz/rt)