LAM Riau Gelar Haul Tenas Effendy VI

Rabu, 03 Maret 2021

PEKANBARU - riautribune : Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengelar perhelatan Haul VI H Tenas Effendy, Rabu pagi, 28 Februari 2021, di Balai Adat. Pada perhelatan yang dihadiri pengurus LAM se Riau secara daring itu, dan para undangan yang menyaksikan secara langsung, juga ada Sarahan Prof. Dr. Alaidin Koto dengan tema, "Tunjuk ajar Melayu dalam prespetif pembangunan."

 

Tenas Effendy adalah salah seorang tokoh seniman dan budayawan Riau yang juga berperan berdirinya LAM Riau, beliau juga sempat menjadi ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR. Dalam elu-eluannya Ketum DPH LAMR Datuk Seri Syahril Abu Bakar mengatakan, Almarhum Tenas Effendy adalah guru bagi orang Melayu, tunjuk ajarnya menjadi pedoman dalam tatanan kehidupan.

 

"Alhamdulillah, saya secara pribadi dapat belajar langsung dengan beliau, bagaimana Melayu jati itu," ungkap Datuk Syahril. Datuk Syahril ingat betul salah satu amanah Almarhum Tenas Effendy kepada dirinya, bagaimana LAM Riau memiliki badan usaha karena tak selamanya LAMR bergantung kepada pemerintah.

 

"Ril (Tenas Effendy memanggil Syaril), bisa tak LAMR punya badan usaha. Bisa, maka dibuatlah salah satu pasal dalam AD/ART tentang badan usaha LAMR. Penambahan pasal ini dilakukan dalam Mubes LAMR," cerita Datuk Syahril. Jadi, jelas Datuk Syharil, tak ada yang dilanggar LAMR bila mana nantinya dapat mengelola Blok Rokan, dan ini bagian dari menjawab pemikiran Tenas Effendy terhadap Melayu jadi.

 

Mengawali sarahannya Prof. Dr. Alaidin Koto membacakan puisi, dan diakuinya selama hidupnya ini pertama kali dia membaca puisi. "Ketika saya diminta sarahan ini, saya juga sempat bingung kareba akan berbicara soal budaya, dan ini juga menjadi suatu kebangaan bagi saya. Membaca puisi tadi, seumur hidup saya ini baru pertama kali dan di depan pengawa puisi pula," kata Alaidin.

 

Menurut Alaidin, Alm Tenas Effendy adalah Melayu jati yang tak pernah tergantikan. Tunjuk ajar beliau sangat luar biasa. "Kelembutnya bukan berarti kelemahan, dan begitu pentingnya beliau mengangkat khazanah Melayu untuk kepentingan Melayu ke depan," katanya. (mcr)