Perserosi Pekanbaru Mengadu ke Dewan

Selasa, 02 Maret 2021

PEKANBARU - riautribune : Pengurus Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Pekanbaru berkesempatan menjalin silaturahmi dengan Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani. Sulastri ketua Perserosi Pekanbaru mengatakan selain menjalin silaturahmi, pada kesempatan itu Perserosi juga membeberkan kepengurusan serta program kerja yang akan dilakukan oleh Perserosi Pekanbaru.

 

"Dalam pembinaan atlet sepatu roda Riau khususnya di Kota Pekanbaru agar dapat lebih berprestasi lagi, baik di tingkat Kota Pekanbaru, provinsi, maupun di tingkat nasional," cakap Sulastri, Senin (1/3/2021). Selain membeberkan kepengurusan serta program kerja, Sulastri juga menjelaskan bahwa sejauh ini terdapat beberapa kendala yang ditemui oleh Perserosi Pekanbaru dalam mengembangkan potensi atlet sepatu roda ini dalam latihan.

 

Terlebih lagi kendala tersebut sangat dirasakan karena dengan sampai saat ini Kota Pekanbaru tidak memiliki venue latihan yang memadai, banyak dari klub-klub sepatu roda berlatih di ruang terbuka sehingga hal tersebut akan membahayakan keselamatan atlet itu sendiri.

 

"Sampai saat ini ada 8 klub sepatu roda yang berada di bawah Perserosi Pekanbaru masih memanfaatkan lapangan atau ruang terbuka seperti di Puswil, Gelanggang Remaja Jalan Sudirman, dan tempat-tempat lainnya. Ini sangat membahayakan keselamatan atlet, karena akan bertemu dengan pengendara lalulintas," jelasnya.

 

Dari itu dia berharap bisa menyalurkan keluh kesah yang dirasakan oleh Perserosi Pekanbaru hingga saat ini, selain itu dia juga meminta Pemko Pekanbaru untuk tidak tutup mata dengan atlet-atlet muda sepatu roda yang potensial. "Semoga ke depan pemerintah Pekanbaru dapat menyediakan venue sepatu roda yang memadai agar atlet-atlet muda sepatu roda di Pekanbaru dapat berlatih lebih giat lagi," pungkasnya.

 

Sementara itu Hamdani mengungkapkan bahwa secara kelembagaan DPRD Pekanbaru mendukung segala bentuk cabang olahraga, dirinya juga mengakui bahwa sejauh ini banyak dari venue olahraga yang tidak ada di Pekanbaru.

 

"Aspirasi dan masukan dari Perserosi akan kita sampaikan ke Pemko Pekanbaru, karena ini juga untuk mengharumkan nama Pekanbaru. Meskipun venue sepatu roda tidak ada, saya berharap seluruh atlet tetap semangat berlatih dan tetap mengembangkan bakatnya untuk meraih prestasi setinggi-tingginya," pungkasnya.(ckp)