Dana BLT UMKM Yang Sudah Diterima Ditarik Kembali Oleh BRI, Pelaku UMKM di Riau Ini Curhat ke Presid

Rabu, 06 Januari 2021

PEKANBARU - riautribune : Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Pekanbaru terkejut karena saldo di Rekening Bank BRI mereka mendadak lenyap, bahkan menjadi minus. Usut punya usut ternyata saldo rekening yang hilang senilai dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM yang mereka terima beberapa waktu lalu.

 

Salah seorang pelaku UMKM di Pekanbaru, Jumi Delvita Sari, yang mengalami kejadian tak mengenakkan itu langsung mengkonfirmasi ke pihak BRI. Menurut pihak BRI, saldo yang hilang itu memang merupakan dana BLT UMKM yang ditarik kembali.

 

"Kata pihak BRI penarikan kembali dana itu atas rekomendasi pihak BPKP. Saat saya tanyakan ke BPKP, ternyata gak bisa kasih penjelasan yang pasti dengan alasan yang tahu soal itu sedang cuti. Tapi menurut pihak yang saya temui di BPKP, katanya mereka tak ada memerintahkan penarikan dana," jelasnya.

 

Menurut Jumi, dirinya juga sudah mendatangi OJK untuk menanyakan sikap BRI yang menarik sepihak dana nasabah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Namun pihak OJK mengaku mereka tidak memiliki kapasitas dalam mengawasi penyaluran dana BLT UMKM lewat bank.

 

"Ironisnya, setelah saya coba tanya ke kawan-kawan lain, ternyata banyak juga yang mengalami kasus serupa. Bahkan gara-gara penarikan dana nasabah secara sepihak, banyak yang transaksi usahanya terganggu dan menyebabkan kerugian bagi pelaku UMKM," ungkap Jumi.

 

Merasa lelah dan kecewa karena tak mendapatkan jawaban yang pasti soal penarikan dana BLT UMKM tersebut, Jumi pun membuat surat terbuka kepada Presiden Jokowi melalui akun Facebook-nya. Berikut isi surat terbuka tersebut :

Surat terbuka buat Bapak Jokowi, semoga sampai ya Pak...

Dear Pak Jokowi yang terhormat, yang pro rakyat dan baik hati, kami sih nggak masalah kalo enggak dapat bantuan. Andaikan dari awal enggak ngasih, nggak masalah kok.

Yang jadi masalah adalah, kami ini nasabah setia BRI. Kami punya rekening BRI udah lama. Tiba2 duit BLT UMKM itu masuk otomatis ke rekening lama kami.

Tanpa ada yang ngasih tau "buka rekening baru aja ya khusus untuk nerima BLT, lalu uangnya segera tarik, jangan lama2 ditariknya, jangan digabung juga sama transaksi lain, sebab bisa diblokir nanti kalau belum di ambil, sebab nanti dianggap nggak butuh atau dianggap orang mampu kalau saldonya masih ada"

Itu yang jadi masalah. Kami tidak tau. Nggak ada yang ngasih tau juga.

Jujur saja, begitu uang BLT cair, pasti habis kok kami tarik. Karena 2,4 juta itu enggak seberapa. 

Karena kami ini para pedagang jualan yang lagi berjuang buat biaya hidup loh Pak, untuk Makan, bukan buat jalan-jalan keluar negeri atau apapun, otomatis kami masih ada transaksi jual beli setiap hari. 100 200 rb hasil jualan kami, orang transfer ke kami karena kami jualan, masuk ke BRI kami itu.

Yang sangat menyayat hati, ketika saldo kami lagi ada 2,1jt... Mau transfer ke relasi karena kami ada pesan barang, uang itu udah kena blokir.

Apa nggak panik kaminya, kami pesan barang, pas mau transfer, uang nggak ada. Minus. Relasi kami mana mau tau, ada uang, ada barang. Panik dong mau nyari 2 juta kemana dalam sekejap.

Seandainya dari awal ada yang ngasih tau, jangan gunakan rekening BRI itu untuk transaksi lain, pasti kami bakal tutup kok. Pasti kami juga akan buka rekening baru khusus untuk nerima BLT UMKM. 

Tapi ngapain juga Nasabah BRI yang udah punya buku, lalu buka buku baru lagi hanya untuk keperluan BLT UMKM, Ada berapa juta orang ? Kan mubazir. Mending nasabah yang udah punya BRI, biarin aja disitu semua transaksi dia. Ini menurut saya loh...

Kami sebenarnya juga nggak mau kok banyak-bamyak punya rekening, karena ada biaya admin setiap 1 bulan sekali, udah gitu, sebagai pedagang, tetap juga kami punya banyak nomor rekening, supaya memudahkan konsumen kami, sebab kadang2 mereka tu mau transfer ke Bank yang sama, biar enggak kena biaya admin transfer antar bank yang 6.500 itu, sebab belum semua org juga tau tentang aplikasi FLIP. (r24)