PEKANBARU - riautribune : Meski menjadi kota besar dengan gedung-gedung yang tinggi menjulang, namun masalah pengangguran masih menjadi pekerjaan besar pemerintah, baik Pemko Pekanbaru maupun Pemprov Riau. Anggota DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru, Kasir mengatakan, dalam 12 titik resesnya di Pekanbaru, masih banyak dia jumpai keluhan masyarakat yang mengakui sulitnya mencari pekerjaan.

 

"Itu memang masalah utama, banyak warga yang mengeluhkan masalah pengangguran ini, dan saya lihat memang rata-rata warga kita ini minim keterampilan," ujar Politisi Hanura ini, Sabtu (2/1/2021). Narkoba, lanjutnya, juga menjadi salah satu faktor tingginya angka pengangguran. Karena dengan narkoba, banyak orang menjadi malas bekerja dan akhirnya tidak bisa berproduksi.

 

Hal ini, terangnya, harus menjadi catatan pemerintah karena setiap tahun masalah pengangguran selalu saja dikeluhkan oleh warga. Tentunya, pemerintah mesti bertanggungjawab mencarikan solusinya. "Makanya, saya terus sampaikan supaya bagaimana masyarakat ini ditingkatkan kenampuan SDM-nya, kalau SDM-nya sudah mumpuni, mereka bisa berkreatifitas dengan sendirinya," tegasnya.

 

Harusnya, sambung Kasir, pemerintah harus bisa membuat rencana jangka panjang terhadap penyelesaian permasalahan ini. Dan setiap tahunnya harus ada progres yang nampak, walaupun hanya sedikit. "Solusinya adalah membuat blueprint, kalau sudah ada blueprint, jadi jelas langkah kita bagaimana tahun ini, tahun depan, dan tahun-tahun selanjutnya. Intinya ada target yang mesti dicapai dinas," tuturnya.

 

Selain masalah pengangguran, Kasir juga mendapati ada masalah seperti kesehatan yang menyulitkan masyarakat membayar iuran BPJS, infrastruktur jalan yang masih memprihatinkan baik jalan Pemko maupun Pemprov dan sektor-sektor lainnya.(grc)