BARCELONA - Lionel Messi pernah meminta pergi dari Barcelona, meski akhirnya tidak dikabulkan. Messi nyatanya tak pernah menyesal pernah melakukannya. Bursa transfer musim panas lalu dibuat heboh saat Messi menyatakan ingin meninggalkan Barcelona. Messi saat itu sudah tidak tahan dengan kondisi internal klub yang kacau karena kepemimpinan Josep Maria Bartomeu.

 

Selain itu, kondisi keuangan Barcelona yang terdampak betul pandemi virus corona, membuat Messi makin ingin cabut dari Camp Nou. Messi kabarnya tak mau dipotong gaji dalam jumlah besar. Maka dari itu, Messi mengirim burofaks kepada klub agar mau melepasnya di bursa transfer. Sebab, Messi punya klausul bisa meninggalkan Barcelona secara cuma-cuma di tahun terakhir kontraknya.

 

Barcelona dan Messi akhirnya berseteru panas, sebelum tuntas karena Messi tidak mau melawan klubnya tersebut di meja hijau. Boleh jadi ada fans Barcelona yang jadi benci dengan Messi karena saga transfer lalu dan menganggap si pemain tidak tahu terima kasih ke klub. Meski demikian, Messi tidak menyesali itu karena sudah sejak lama memang ingin meninggalkan klub.

 

"Saya cuma ingin bersikap tegas dan bilang apa adanya saja kok," ujar Messi terkait burofaks kepada Barcelona. "Saya memang bilang kepada klub bahwa saya ingin pergi, karena waktu saya sudah habis dan ini saat tepat untuk meninggalkan klub yang telah memberikan saya segalanya," sambung Messi dalam wawancara ekslusif di La Sexta.

 

"Saya ingin memenangi banyak trofi dan bersaing di Liga Champions, lalu saya merasa ini waktunya untuk berubah. Presiden kemudian memutarbalikkan fakta dan malah menyudutkan saya." "Bukan hal mudah untuk mengatakan saya ingin meninggalkan klub dan kota ini. Keluarga saya ingin bertahan di sini, ini adalah rumah mereka, tapi saya merasa ini waktunya saya pergi," ucapnya seputar Barcelona.(drtk)