Pelatih Porprov Harus Siapkan Program Kepelatihan

Jumat, 18 Desember 2020

PEKANBARU  - riautribune : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru terus melakukan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke X yang akan digelar di Kabupaten Kuansing tahun 2022 mendatang.

Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan memberikan Bimbingan Teknik (Bimtek) untuk Pelatih baik Pelatih Porprov ataupun pelatih Cabor di KONI Pekanbaru.

"Selama 2 hari ke depan yakni mulai tanggal 17-18 Desember, KONI Pekanbaru menggelar Bimtek untuk pelatih. Baik untuk pelatih atlet di Porprov maupun pelatih Klub Cabang Olahraga yang ada di KONI Pekanbaru. Untuk hari ini diberikan kepada pelatih Porprov dan besok pelatih Klub cabor," ujar Ketua KONI Pekanbaru Anis Murziel saat membuka acara Bimtek Pelatih Porprov dan Pelatih Klub, Kamis (17/12/2020).

Ia mengatakan tujuan pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan pelatih dalam menyusun program kepelatihan. Artinya dari tahun 2021 nanti, seluruh pelatih Porprov akan diminta menyiapkan program apa yang akan dilakukan untuk Porprov 2022 mendatang. Artinya persiapan dilakukan selama 2 tahun.

"Jadi hari ini kita datangkan Pak Johansyah Lubis sebagai pembicara yang memang keilmuannya ada di situ. Dan selain beliau adalah dosen dan dekan beliau juga adalah mantan atlet dan pelatih nasional dari Cabor Silat. Artinya beliau sangat memahami bagaimana posisi menjadi atlet, posisi menjadi pelatih, pengurus olahraga dan saat ini menjadi akademisi," Cakapnya.

Untuk peserta pelatihan dari pelatih Porprov data yang masuk ke KONI Pekanbaru ada 91 orang. Namun yang daftar ulang ada 88 orang. Ada 3 orang yang tidak bisa ikut. Sementara itu, untuk pelatih klub data masuk yang ke KONI ada 176 pelatih namun ternyata yang daftar ulang hanya 90 an orang.

"Ini memang sedang kita pelajari kenapa pelatih klub banyak tak ikut. Hanya sekitar 65 persen, ini perlu kita pelari," sebutnya.

Sementara itu, Walikota Pekanbaru yang membuka acara tersebut mengatakan kegiatan ini menghadirkan narasumber yang melatih peserta untu mampu merancang sebuah program sehingga mampu untuk mencetak atlet yang berprestasi.

"Targetnya tentunya mulai dari Porprov X dan tentunya untuk PON dana juga sampai ke yang lebih besar lagi," Cakapnya.

Dikatakan Walikota, pihaknya juga berterimakasih bahwa di PON mendatang, atlet dari kontingen Riau 50 persennya atletnya adalah dari Pekanbaru.

"Kaitannya dengan Bimtek ini adalah bagaimana para pelatih di cabornya masing-masing mampu menyusun planing untuk membangun para atlet berpretasi di masa yang akan datang," ujarnya.

Orang nomor 1 di Pekanbaru ini berharap kegiatan Bimtek ini mampu menambah wawasan dan juga semangat untuk mempersiakan generasi berprestasi di bidang olahraga.

"Dan pada akhirnya nanti mereka yang berprestasi di bidang olahraga ini kita harapkan juga menjadi andalan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di negara kita untuk meraih peluang menjadi negara yang sejahtera. SDM unggul, Indonesia maju," tutup Walikota.(ckp)