PEKANBARU  - riautribune : Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani meminta Pemko Pekanbaru agar penggunaan laboratorium Biomolekuler di RSD Madani Pekanbaru diprioritaskan untuk masyarakat tak mampu.

"Khusus kepada masyarakat yang secara ekonomi tidak mampu swab mandiri, ini mungkin kita berikan prioritas itu. Kalau yang mampu itu kan masih bisa untuk swab mandiri. Jadi harus ada skala prioritas terhadap masyarakat yang terdampak ekonomi dalam arti yang tidak mampu," cakap Hamdani, Kamis (17/12/2020).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan perlunya skala prioritas tersebut dikarenakan laboratorium biomolekuler memiliki kapasitas pemeriksaan terbatas, hanya 1.000 sampel dalam satu hari. "Walaupun kita ada laboratoriumnya, tapi ini kan terbatas persediaan untuk uji swab. Maka dari itu perlu adanya skala prioritas yang dilakukan oleh pemerintah," bebernya.

Untuk saat ini, pemerintah kota Pekanbaru masih menunggu izin operasional dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). Laboratorium tersebut nantinya dipergunakan untuk melayani pemeriksaan sampel swab, guna mengetahui seseorang negatif atau positif Covid-19. (ckp)