Karateka Cilik Asal Duri, Aisha Raih Mendali Emas di Iran Internasional Karate

Sabtu, 21 November 2020

Menik setelah memperoleh Mendali

Pekanbaru-riautribune: Indonesia khususnya Provinsi Riau patut berbangga, betapa tidak seorang karateka  cilik asal kota Duri  bernama ‘Aisha Mutiara Qirani” sukses menjadi juara dalam ajang karate Internasional 2020

   Ketika sebagian orang mengeluhkan sulitnya untuk berlatih dan beraktifitas, atlet karateka cilik yang biasa dipanggil Aisha tetap semangat untuk terus berlatih. Bahkan anak dari pasangan.Niken Maharani dan Apriadi Yunarto mampu mengharumkan nama Indonesia dan Provinsi Riau melalui cabang olahraga Karate

Aisha yang juga dipanggil “Menik” karena postur tubuhnya yang kecil, setiap hari berlatih di Dojo Tako Permai ataupun di Eljeer Karate Club di kota Duri Riau. Usaha,  kerja keras dan doa dari gadis kecil yang saat ini masih duduk di bangku kelas 5 SDS IT Mutiara Duri ini membuahkan hasil yang tidak sia-sia. Keikutsertaannya dalam ajang   “The First International Karateka Virtual Tournament 2020” yang diadakan oleh I.R Iran Karate-do Federation  mengukuhkan Aisha menjadi juara 1 di kelas female 11-12 8-3 kyu mengalahkan pesaing-pesaing karateka utusan dari 15 negara lainnya. Ajang kompetisi International  yang diikuti oleh 330 atlet dari seluruh dunia  yang diselenggarakan sebagai bentuk support untuk para dokter dan perawat serta team medis  seluruh dunia yang telah bekerja keras   sebagai garda terdepan selama periode Covid-19. 

“Alhamdulillah, Aisha  berhasil mengharumkan nama Indonesia . Perjuangan keras Aisha membuahkan hasil,” kata Apriadi, orangtua Aisha dalam siaran persnya kepada wartawan

Menurut Apriadi, latihan keras dan rutin serta disiplin baik di rumah dan di Dojo maupun di Club setiap harinya tidak sia-sia. Aisha mampu tampil penuh konsentrasi dan fokus  dalam tournament yang diadakan secara virtual tersebut. 

“Memang beda bertanding di arena langsung dan virtual. Tapi, Aisha mempunyai semangat yang tinggi, bahkan latihannya pun tidak main-main, hingga mampu menyabet emas di ajang tersebut," ujarnya.

Satu minggu  sebelumnya Aisha juga mempersembahkan prestasi gemilang di bidang olahraga beladiri karate dengan berhasil meraih medali emas dan perunggu di ajang kompetisi Kejuaraan Nasional Karate Kata Virtual antar pelajar se Indonesia yang diadakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran  (MGMP) Pendidikan Jasmani dan dan Olahraga Kesehatan (PJOK) pada tanggal  7-8 November 2020 di Jakarta. Tentunya hal ini menjadi menambah sederatan prestasi yang sudah diraihnya sebelumnya  dalam berbagai event  baik di tingkat provinsi  maupun di tingkat nasional.

Aisha yang sejak kecil sudah mempunyai cita-cita untuk menjadi Wanita Angkatan Udara (WARA)  di TNI AU  bercerita mengenai prestasi lain yang pernah diraih oleh dirinya selama mengikuti kejuaraan beladiri karate antara lain : Juara 1 Karate Kumite di Kejurprov Riau tahun 2019, Juara 3 Karate Kata di Kejurprov Riau Tahun 2019,  Juara 1 Karate Kumite di Kejuaraan Nasional Tako-Indonesia  tahun 2019, Juara 1 Karate Kata di Kejuaraan Nasional Tako-Indonesia tahun 2019, Juara 2 Kejurda Tako-Indonesia tahun 2018 serta berbagai kejuaraan lainnya. 

Tentunya semua keberhasilannya selama ini tidak terlepas dari latihan keras serta  motivasi dari para pelatihnya yaitu Senpai Iwan, Senpai Yosnando, Senpai Edi Pramono serta Senpai Yoga yang selama ini melatihnya secara keras dan disiplin baik di kelas Kumite maupun di kelas Kata.

Di akhir wawancaranya, gadis cilik yang mengidolakan Rika Usami, karateka perempuan asal Jepang, berharap semoga kedepannya dapat terus meningkatkan prestasinya di olahraga karate yang sudah menjadi hobinya sejak umur 4 tahun. Sehingga bisa membanggakan bagi masyarakat Riau dan Indonesia.

Prestasi Juara 1 Karateka Internasional di Iran ini, diraih oleh Menik, hanya dengan beberapa hari setelah menang sebagai juara 1 dan 3 di Kejurnas Karate Pelajar Se Indonesia. (Rls).