Dirut BRK Tularkan semangat di Worskhop Service Skill

Sabtu, 28 November 2015

DR. Irvandi saat mengisi sesi dalam workshop service Interaction Skill Bagi Frontliner.(riautribune.com)

PEKANBARU-riautribune: Direktur Utama Bank-Riau Kepri (BRK) Dr. Irvandi turun langsung melatih SDM perusahaan daerah ini, dalam agenda service skill. Dengan cukup bersemangat pria yang pernah masuk dalam tim BLBI nasional ini menularkan semangatnya kepada peserta workshop.

PT. Bank Riau Kepri mengadakan “Workshop Service Interaction Skill bagi Frontliner”. Workshop yang dilaksanakan merupakan angkatan pertama bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru dibuka langsung Dr. Irvandi Gustari selaku Direktur Utama PT. Bank Riau Kepri, Rabu (25/11) lalu.

Workshop ini bertujuan membangun semangat, mindset dan keterampilan para frontliner dalam memberikan pelayanan terhadap nasabah PT. Bank Riau Kepri. Melalui etiket bisnis dengan mengembangkan nilai-nilai positif yang ada dalam diri para peserta untuk meningkatkan pelayanan. Setelah mengikuti workshop, peserta diharapkan dapat menjadi individu yang semakin kompeten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang profesional. Kemudian mampu menangani keluhan dan komplain dari customer baik internal maupun eksternal dengan baik dan mampu menjadi Duta Service PT. Bank Riau Kepri di masa yang akan datang.

Dikatakan Dr. Irvandi, semua itu memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk itu, melakukan proses perubahan di perbankan, diperlukan langkah yang terstruktur dan terprogram dengan kemasan konsep kehati-hatian, berbeda dengan cara mengelola industri non perbankan. "Tentunya perlu waktu namun tidak terlalu lama. Dengan demikian, tahun 2015 BRK akan bergerak sambil “berlari” dan sambil berbenah," ujarnya.

Dalam kata sambutannya, Direktur Utama PT. Bank Riau Kepri Dr. Irvandi Gustari menyampaikan kondisi ekonomi saat ini memberikan dampak terhadap masyarakat secara keseluruhan. Namun walaupun begitu, Bank Riau Kepri harus tetap optimis untuk bersaing dengan kondisi saat ini. Selanjutnya Dr. Irvandi berharap PT. Bank Riau Kepri menjadi yang terbaik di Indonesia terutama di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. "Seluruh Bank yang ada di Indonesia dan sekitar 50 Bank yang ada di Riau dan Kepri merupakan kompetitor dan Bank Riau Kepri wajib menjadi yang terbaik dan menjadi tuan rumah di Riau dan Kepri. Namun secara keseluruhan harus dimulai dengan perubahan mindset seluruh pegawai Bank Riau Kepri," katanya.

Dihadapan peserta workshop Irvandi meyampaikan Bank Riau Kepri harus mencapai target menjadi ranking pertama dalam servis perbankan secara nasional. Pelaksanaan workshop itu sendiri merupakan salah satu bagian dari 5 pilar yang saat ini dilaksanakan BRK, yaitu pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis kinerja dan kompetensi.

Program 5 pilar yang saat ini sedang dijalankan BRK memperlihatkan hasil dan progres yang menggembirakan, selain itu pelaksanaannya telah meningkatkan kredit UMKM dan telah ditetapkan organisasi baru yang sesuai dengan standar kompetensi karyawan dan target yang akan dicapai di tahun 2016. Untuk peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) non pemerintah daerah, saat ini BRK sedang mempersiapkan Funding Officer yang memiliki spesialisasi dan akan mulai dijalankan ditahun 2016.

Menyangkut pengembangan SDM yang telah dilakukan BRK saat ini antara lain, pelaksanaan pelatihan yang telah diikuti 7 angkatan mengenai Budaya Kerja Produktif yang diwajibkan diikuti seluruh karyawan, pelatihan Service Excellence yang telah dilaksanakan untuk 7 angkatan, pelaksanaan Workshop Service Interaction Skill Bagi Frontliner ini yang merupakan lanjutan kedua pelatihan di atas guna penyempurnaan pelayanan dan unggul dibandingkan dengan bank lainnya.

Selain itu, dengan kebijakan baru yang diambil BRK terkait proses rekrutmen pegawai, maka akan dilaksanakan dengan mengedepankan profesionalisme dan tertutup bagi calon pegawai yang memiliki hubungan keluarga inti guna mengantisipasi praktik nepotisme.

Untuk kegiatan operasional akan dilaksanakan dengan efisiensi melalui program otomasi dalam proses pelayanan nasabah dan dikawal dengan program IT Security untuk ketahanan dan keamanan sistem operasional Bank Riau Kepri di tahun 2016 akan dikembangkan lebih lanjut. Selain itu Internal Control yang terstruktur dan sistematis telah berjalan dengan menghitung Span Of Control di Cabang dengan jumlah besaran transaksi dan mewajibkan semua auditor di BRK memiliki sertifikasi Internal Control dan ini merupakan yang pertama di Indonesia. Internal Control juga akan masuk dalam proses pencairan kredit yaitu dengan prinsip Credit Risk Management (CRM) yang mengutamakan Four Eyes Principal dan dilanjutkan di tahun 2016 lebih dalam lagi.

Hal yang di maksud di atas tidak serta merta dapat dilaksanakan secara langsung tahun 2015 karena menyangkut kompetensi mindset sehingga perlu persiapan lebih dalam dan diterapkan di tahun 2016. Irvandi menyatakan kembali bahwa pembenahan akan terus berlanjut secara komprehensif di BRK.

Ketika ditanya soal Gedung baru BRK, tadinya Irvandi enggan menanggapi karena semua prosesnya masih “on the track”. Irvandi juga heran dengan munculnya informasi bahwa tanggal 23 November 2015 yang lalu gedung tersebut diresmikan. Namun Irvandi menjelaskan  bahwa Menara Bank Riau Kepri sejak diserah terimakan dari kontraktor pada bulan Oktober yang lalu, sebagai gedung Bank harus melalui tiga tahapan tes, yaitu tahapan tes parsial, tahapan tes komisioning dan terakhir proses evaluasi kelayakan dari regulator perbankan yaitu OJK.

Saat ini tes tahap I dan tahap II telah dilewati dengan baik, dan saat ini masih berlangsung evaluasi akhir dari OJK. Menurut Irvandi tidak ada yang diluar “track”, dan semua skedul masih sesuai perencanaan. Jika evaluasi dari OJK sudah diterima, maka sesuai aturan sejak diterimanya surat rekomendasi dari OJK, maka BRK berkewajiban segera menempati gedung tersebut paling lama satu bulan sejak surat rekomendasi diterima. (ehm)