dr Indra Yopi: Saya Enggak Terlalu Nyaman dengan Istilah New Normal

Sabtu, 30 Mei 2020

PEKANBARU  - riautribune : Indra Yovi, juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Riau mengaku tidak nyaman dengan istilah new normal atau hal lain jika protokol kesehatan diabaikan.

"Saya dari kemarin sudah sampaikan enggak terlalu nyaman dengan istilah-istilah New Normal, PSBB atau apapunlah namanya," kata dr Indra Yovi di gedung daerah Riau, Jum'at 29 Mei 2020.

Yang jelas sambung katanya, dia sudah  berulang kali menyampaikan, orang yang survive, orang yang selamat, atau mahluk hidup yang selamat itu adalah mahluk hidup yang mampu beradaptasi.

"Sekarang kita ada kondisi, dimana kita harus beradaptasi dibandingkan kebiasaan sebelumnya. Jadi jika kebiasaan sebelumnya kita tidak memakai masker kemana-mana, jika sebelumnya kita cuci tangan kalau hanya mau makan saja, sekarang tidak bisa seperti itu. Artinya mau diberlakukan istilah new normal atau apa normal, atau apapun, yang penting anda pakai masker. Kemana-mana pakai masker, sering cuci tangan, hindari kerumunan, cukup tiga itu," paparnya.

Kemudian tambah dia, kita (Indonesia) dari awal tidak mengenal (menerapkan) lockdown, kecuali mengenal lockdown. Makanya, antara PSBB dengan tidak PSBB, new normal atau tidak new normal sebenarnya kan tidak terlalu kentara, "Bandel-bandelnya masih kayak gitu juga," ucapnya.

"Saya juru bicara (Covid-19) pemerintah provinsi Riau, tapi saya juga seorang dokter, artinya yang saya sampaikan juga berdasarkan profesionalnya. Bukan berarti new normal kita berlaku seenaknya. Ini harus disamakan persepsi kita bersama. Ini kan persepsi masyarakat tidak seperti itu. Begitu pemerintah menyatakan PSBB tidak lagi berlaku, bukan semunya berjalan baik-baik, bukan seperti itu. Kemarin pak gubernur menyampaikan hal yang sama, dan ini harus ditekankan," pungkasnya.(r1)