DPRD Riau Ganti Sawit Curian Ibu Rica ke PTPN V

Jumat, 05 Juni 2020

PEKANBARU - riautribune : Sikap yang dilakukan PTPN V menuntu secara hukum Ibu Rica warga Rokan Hulu yang telah mengambil tiga tandan buah sawit di lokasi perusahaan tersebut, membuat geram kecewa legislator DPRD Riau H.Asri Auzar. Menurutnya, dengan permasalahan tersebut seharusnya, pihak PTPN V bisa bersikap lebi berprikemanusian dengan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara lain.

 

Karena kekecewaannya itu, Asri Auzar beserta Ketua Fraksi PKS Markarius Anwar, serta Anggota Komisi V DPRD Riau Kasir mendatangi kantor PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V yang berada di Jalan Rambutan, Pekanbaru Kamis (04/06) Siang,guna meminta keterangan dari pihak perusahaan terkait kasus tersebut.

 

Menurut Asri, sangat tidak adil jika rakyat kecil yang seharusnya diperhatikan oleh perusahaan tersebut malah ditahan oleh pihak yang berwajib. “Sangat prihatin sekali saya Pak Dirut. Harusnya, PTPN sebagai perusahaan milik negara jangan sampai mencederai hati masyarakat. Sangat prihatin sekali saya,”ujar Asri Auzar saat melakukan pertemuan dengan Direktur PTPN V.

 

Lebih lanjut dikatakannya, perusahaan seharusnya dapat melakukan tindakan yang lebih manusiawi kepada rakyat, Sekalipun yang dilakukan oleh Rica adalah perbuatan salah. “seharusnya PTPN V juga introspeksi diri. Karena di dalam aturan yang diamanatkan kedalam Undang-undang seharusnya warga sekitar kebun mendapat perhatian yang lebih dari perusahaan,”ujarnya.

 

Pokitisi Demokrat Riau ini juga meminta PTPN V kembali meninjau proses hukum yang telah dibuat. Menurut nya, sebagai manusia seharusnya ada sedikit belas kasihan untuk janda yang kesusahan secara ekonomi. Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama PTPN V Jatmiko K Santosa menjelaskan, bahwa perbuatan Ibu tersebut melakukan pencurian berencana,membawa alat dan dilakukan tidak sendiri.

 

“Saat ditangkap oleh satpam yang berjaga saat itu para pencuri yang lain berhasil melarikan diri. ini termasuk pencurian berencana, maka dari itu kami melaporkannya kep ihak berwajib. Akan beda perlakukan kami kalau ibu ini memungut sawit yang berceceran dipinggir jalan,karna mereka melakukan aksinya secara berkelompok,”paparnya.(hr)