SKK Migas – PT CPI Salurkan Bantuan ke 7 Kabupaten/ Kota di Riau

Kamis, 04 Juni 2020

PEKANBARU - riautribune ; Kalangan industri hulu migas turut bergerak dalam membantu penanganan Covid-19 di Provinsi Riau. SKK Migas – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) telah mendistribusikan bantuan ke berbagai wilayah melalui koordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Sebagian besar bantuan kami salurkan melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 agar lebih terkoordinasi dan tepat sasaran,” jelas GM Corporate Affairs Assets PT CPI Sukamto Tamrin.

Sejauh ini, bantuan yang telah dibagikan berupa 1.500 pakaian dekontaminasi (hazmat); 10.000 masker medis/ bedah; 1.320 masker N95; 5.040 botol hand sanitizer; 53 tempat tidur dan matras medis; 20 termometer tembak; dan 1.450 paket sembako.

Bantuan tersebut didistribusikan ke tujuh kabupaten/ kota di sekitar wilayah operasi PT CPI, termasuk rumah sakit, puskesmas, instansi teknis pemerintah daerah, TNI-Polisi, kecamatan, dan masyarakat yang terdampak.

Selain dari tingkat Perusahaan, para pegawai PT CPI dan keluarganya juga bergerak melalui komunitas masing-masing. Mereka menyumbangkan berbagai jenis bantuan kepada ribuan penerima manfaat, seperti Alat Pelindung Diri (APD), multivitamin, susu, hand sanitizer, paket sembako, penyemprotan disinfektan, dan lain-lain. Termasuk memproduksi sekitar 3.000 face shield yang dibagikan ke berbagai fasilitas kesehatan. 

”Kami mendorong semua stakeholder yang bergerak di bidang migas dapat berpartisipasi untuk membantu kebutuhan masyarakat dan tenaga medis dalam rangka bersama-sama melawan Covid-19. Bantuan Chevron ini sangat berarti,” kata Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Wahid dalam acara penyerahan bantuan di RSUD Mandau pada 6 Mei lalu.

Sementara itu, Pjs. Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Haryanto Syafri menyampaikan bahwa industri hulu migas selalu berperan aktif dalam mendukung program pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kita semua juga berharap agar pandemi COVID-19 ini tidak mengganggu operasional hulu migas yang merupakan salah satu sumber pendapatan negara dan daerah,” ungkap Haryanto.(ckp)