Tidak Tetapkan PSBB, Gubri Syamsuar Sentil Bupati Pelalawan

Kamis, 23 April 2020

Pekanbaru - Riautribune:Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar sentil Bupati Pelalawan yang ogah tetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerahnya. 

 

Menurut orang nomor satu di Riau ini, mestinya kepentingan untuk melindungi masyarakat lebih penting dari pada memikirkan anggaran. Jangan sampai korban masyarakat pasien positif terus berjatuhan, kemudian baru sibuk memikirkan langkah penanggulangan.

"Sebenarnya kalau sayang dengan masyarakat, jangan lagi menunda PSBB. Tugas kita inikan mendahulukan kepentingan rakyat, dan melindungi masyarakat," sentil Gubri, Rabu (22/4/20).

Sebagaimana hasil paparan Menteri Bappenas RI, melalui video conference pada acara Musrenbang di Gedung Daerah pagi tadi, jelas disampaikan bahwa Riau masuk tergolong daerah resiko tinggi. Riau berada diurutan ke sembilan. 

Jika hal ini diabaikan sebagai peringatan, dikhawatirkan keengganan penetapan status PSBB oleh Pelalawan, berdampak pada yang yang tidak baik kepada warganya.

"Artinya Riau masuk zona merah. Kita tahu, Pekanbaru sudah ditetapkan sebagai daerah terjangkit, Dumai, Kampar juga sudah. Bisa saja sebentar lagi Pelalawan. Apakah harus menunggu banyak pasien positifnya. Setelah banyak korban meninggal Kali kita subuk," tegas mantan Bupati Siak tersebut.

Hal yang sama juga diimbau kepada daerah lainnya, terutama daerah yang berbatasan langsung dengan Pekanbaru yang sudah menetapkan PSBB. Seperti Kampar, Siak, Dumai, Bengkalis. 

"Karena itu saya imbau kepada bupati walikota, mari kita dahukukan kepentingan rakyat, demi menjaga kesekamatan rakyat. Yang lain-lain masalah proyek nantilah," ujar Gubri lagi.(rtc)