BENGKALIS-riautribune: Sebelumnya 11 orang imigran asal Banglades diamankan Polres Bengkalis saat menggelar operasi penumpang gabungan TNI, Satpol PP, Jasa Rahardja dan Dishub di Siak Kecil. Kesebelas imigran tersebut sudah diserahkan Kepolisian Bengkalis kepada pihak Imigrasi setelah dilakukan identifikasi dan pendataan Senin (23/11).

Kepala Imigrasi Bengkalis Agung Sampurno kepada riautribune di ruang kerjanya mengatakan, setelah 11 imigran asal Bangladesh tersebut diserahkan kepada pihaknya, mereka langsung diantar ke rumah detensi (rudenim) Pekanbaru. Sebab, kata Agung, Imigrasi Bengkalis tidak memiliki ruang penampungan.

Ditambahkan Agung, sebenarnya ketika ada imigran masuk ke daerah Bengkalis, bukan hanya diidentifikasi persoalan keabsahan dokumennya saja. Namun yang lebih terpenting, tambah Agung, pihaknya akan melihat apakah mereka masuk ke daerah kita membawa penyakit apa tidak. Sebab, sudah banyak kasus imigran membawa penyakit yang bisa menular, misalnya flu burung dan sebagainya.

Agung juga mengatakan, sekitar pukul 09.00 WIB, 11 orang imigran dari Banglades itu sudah diantar ke Rumah Ditensi di Pekanbaru. Sedangkan untuk jadwal pengembaliannya ke negara asal, tambah Agung, sesuai tiket yang mereka pegang, baru 3 orang yang bisa dikembalikan yakni tanggal 25 November. Sedangkan 7 orang lagi, baru akan dipulangkan ke negaranya pada tanggal 2 Desember. "Satu orang lagi tidak memiliki paspor, sehingga menjadi tanggung jawab kita untuk mengembalikan ke negaranya," terang Agung.(joe)