Reses Ketua DPRD Pekanbaru di Rawa Bening, Ini Keluhan Warga

Senin, 09 Maret 2020

PEKANBARU  - Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani kembali menyerap aspirasi masyarakat melalui reses yang dilakukannya di Jalan Rawa Bening Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Ahad (08/03/2020).  Lagi dan lagi, masalah infrastruktur dan juga kesehatan kembali menjadi keluhan yang dirasakan paling mendasar dan paling mendalam oleh masyarakat.

 

Nasir Penyalai salah seorang warga setempat menyayangkan hingga saat ini Rumah Sakit Madani milik Pemko Pekanbaru belum bisa menerima pasien yang menggunakan BPJS dan belum bisa menampung pasien untuk rawat inap. Selain itu, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan yang belum berstatus definitif juga menjadi keluhan masyarakat.

 

"Itu menjadi petaka untuk masyarakat yang mau berobat. Dan Kadis Kesehatan juga belum definitif, sementara PLT yang sekarang bukan berasal dari kesehatan," cakap Hamdani. Menanggapi hal tersebut, Hamdani menjelaskan bahwa sejauh ini Walikota Pekanbaru sudah melakukan beberapa kali Assesment untuk memilih Kapala Dinas, namun hal tersebut belum membuahkan hasil.

 

"Sulit mencari dokter yang mau jadi Kepala Dinas, dan sudah dilakukan Assesment berapa kali, tapi yang daftar tidak banyak dan yang daftar juga tidak lulus. Dan kita nanti akan mendesak Walikota untuk segera memilih Kadiskes. Di tanggal 15 ini Assesment akan dilakukan kembali dan pejabat baru semoga bisa semua meningkatkan dan tidak berbau politik," jelasnya.

 

Selanjutnya terkait dengan insfrastruktur dan juga drainase, warga meminta kepada politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) untuk bisa kembali meremajakan jalanan dan juga drainase yang ada di Pekanbaru. Hal tersebut dapat dikatakan wajar dikarenakan jalanan di Pekanbaru sangat banyak yang rusak dan berkunjung, sementara untuk drainase masih banyak yang tidak berjalan dengan baik sehingga menimbulkan genangan air jika hujan turun.

 

"Sudah puluhan tahun jalan rawa bening ini tidak diaspal, diaspal terakhir kali pada zaman Walikota Pekanbaru, Herman Abdullah. Drainase yang buruk, terutama Drainase di pekanbaru menurut saya hanya kebutuhan proyek dan asal bikin, tidak ada pengkajian sebelum dibuat," tukasnya.

 

Sementara itu Hamdani menjelaskan bahwa tahun ini pihaknya akan mendesak Pemko Pekanbaru melalui Dinas PUPR dan Dinas Perkim untuk menggesa pengerjaan Masterplan untuk penanganan banjir. "Masalah banjir tidak bisa persial dan titik satu ketitik tempat air bermuara harus diselesaikan, dan harus ada Masterplan yang menyelesaikan masalah secara Konferensif. Ini yang kita tinggu dan kita nanti terkait masalah banjir," tukasnya. (ckp)