Zukri Berpeluang Kalahkan Incumbent HM. Harris

Ahad, 22 November 2015

PEKANBARU-riautribune: Survei independen untuk Pilkada di Kabupaten Pelalawan yang dilakukan Cirus Surveyours Group, Ahad (22/10) resmi dipublikasikan. Hasil survey tersebut dipresentasikan Cirus di Dafam Hotel, Pekanbaru. Hal yang menarik dari hasil survey terhadap dua pasangan kandidat yang bertarung head to head tersebut, yakni terbukanya peluang pasangan Zukri-Anas mengalahkan pasangan petahana Harris-Zardewan.

Menurut peneliti Cirus Ratna Sulistiyo, pasangan Zukri-Anas berpeluang mengungguli pasangan Harris-Zardewan. Dari hasil survey di lapangan, kata Ratna,  beberapa item sebagai alasan pemilih untuk memilih para kandidat, terlihat posisi Zukri terlihat agak terdepan. Survey dilakukan bulan Mei, Juli, Oktober. Cirus menurunkan tim langsung ke seluruh daerah yang ada di Kabupaten Pelalawan.

"Untuk item pertanyaan apa alasan votter memilih pasangan calon Zukri-Anas, terlihat respon pemilih menyimpulkan bahwa pasangan tersebut bisa dipercaya dapat memenuhi janji-janjinya. Pada pertanyaan untuk item ini, Zukri memperoleh angka 24,6 persen," tutur Ratna Sulistiyo.

Sementara itu di sisi lain, tim survei juga menemukan ada beberapa isu yang cukup potensial dalam mengubah terjadinya pergerakan suara para pemilih. Alasan votters mengubah pilihannya, yakni, pasangan kandidat cacat moral, program pasangan lain jauh lebih meyakinkan, tim sukses berkampanye tidak sopan, tidak santun dan menebar fitnah. Kemudian diberi uang atau untuk pindah dukungan ke calon lain oleh tim sukses, diancam atau diintimidasi untuk pindah dukungan oleh tim sukses calon lain dan alasan lain didatangi langsung oleh calon atau tim sukses lain.

Ratno menambahkan bahwa dari 95 kali survei dilakukan, margin error sebesar 4,8 persen. "Memang pasangan incumbent saat ini masih memimpin dalam hal survei pemilih. Untuk kemampuan memimpin posisi Haris 55 persen dan Zukri 45 persen. Angka ini masih bisa berubah hingga hari pemilihan dilakukan. Dalam survey terakhir bukan Oktober tanggal 14-17, Cirus mengukur konsistensi pemilih yang telah menentukan pilihan.

Hasilnya, lebih dari 50 pemilih sudah menentukan sikap/ pilihan sedangkan 30 persen pemilih menyatakan masih mungkin mengubah pilihannya dan yang tidak menjawab sekitar 20 persen. Dari hasil survey tersebut, sekitar setengah pemilih dalam Pilkada Pelalawan masih mungkin untuk mengubah pilihannya pada hari pemilihan. Dengan demikian hasil Pilkada Pelalawan menurut Cirus masih terbuka lebar untuk dimenangkan oleh kedua pasangan. (rls/ehm)