Aksi Blokir Jalan Mahasiswa Asal Makassar Bikin Gerah Warga

Ahad, 22 November 2015

PEKANBARU-riautribune: Pasca kerusuhan yang disebabkan rombongan penggembira mahasiswa peserta Kongres HImpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Makassar kemarin malam, beberapa ruas jalan di Pekanbaru, Ahad pagi terlihat sepi. Di sepanjang jalan khususnya di persimpangan jalan menuju Hotel Labersa dan di depan Kompleks Purna MTQ aparat kepolisian bersama TNI tampak berjaga-jaga. Di beberapa persimpangan terutama di depan Gelanggang Remaja yang menjadi tempat mahasiswa asal Makassar "mengamuk" banyak aparat berjaga-jaga.

Sebagian warga Pekanbaru lebih memilih untuk berada di rumah, mengiingat peristiwa semalam, Jalan Sudirman tepatnya di depan Gelanggang Remaja yang merupakan urat nadi Pekanbaru ribuan kendaraan warga sempat terkurung macet total akibat aksi anarkis yang dilakukan rombongan mahasiswa asal Makassar. Rusdi (32) salah seorang warga Panam yang ditemui riautribune di Kedai Kopitiam mengatakan dia lebih memilih mengajak keluarganya untuk sarapan dekat rumah saja, dari pada membawa mereka jalan-jalan atau ke mall di hari libur ini.

"Saya trauma Bang. Malam tadi kami terkurung macet selama berjam-jam di Jalan Sudirman. Ditambah lagi, ada pula aksi bakar-bakaran ban. Bahkan beberapa pelaku anarkis malam tadi ada pula yang membawa-bawa kayu balok. Betul-betul menakutkan, kan bisa-bisa kekuarga kita yang jadi korban," ucap Rusdi.

Peristiwa terjebak macet malam tadi juga dialami dosen Universitas Islam Riau (UIR) Drs.Indra Syafri, MSi. Indra Syafri mengatakan dia sempat terjebak macet di ruas Jalan Sudirman selam dua jam lebih. Ratusan kendaraan mengular disebabkan aksi mahasiswa asal Makassar yang memblokir jalan utama di Kota Pekanbaru itu. "Aksi mahasiswa asal Makassar tersebut memang sangat tidak terpuji. Mereka yang dikategorikan sebagai calon-calon intelektual, melakukan tindakan yang meresahkan warga. Bagaimana jika calon-calon pemimpin ke depan berkelakuan seperti ini," kata Indra Syafri. (yas)