PEKANBARU - riautribune : Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, dan Direktur Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kementrian Riset, teknologi dan Pendidikan Tinggi (PP-Iptek Kemenristekdikti) kagumi karya teknologi buatan mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak).

Lampu cerdas yang bisa hidup dan mati karya mahasiswa arsitektur, Fakultas Teknik Unilak dapat dilakukan lewat perintah suara melalui smartphone. "Bagus sekali. Ini sesuatu yang harus kita dukung," kata Gubri saat melihat langsung stand pameran Unilak di acara pusat peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi Provinsi Riau (Riau science center ) yang diadakan Balitbang Riau, Selasa (17/12/19).

Disaat demo, mantan orang nomor satu di Riau tersebut meminta mahasiswa Unilak untuk mematikan lampu dan menghidupkan, seauai dengan karya yang ditampilkan. Kemudian lampu menyala sesuai perintah yang dihubungkan melalui smartphone. Menyaksikan peragaan itu, Gubri dan direktur PP Ristekdikti langsung memberikan aplus.

 Mantan Bupati Siak ini lalu mendapatkan penjelasan hampir sepuluh menit soal proyek karya lampu cerdas mahasiswa arsitekstur Unilak tersebut. Dimana dari penjelasan itu, produk lampu cerdas terdiri dari empat lampu putih, panel listrik dan bluetooth, lampu dapat dihidupkan dengan perintah suara melalui aplikasi android di smart phone.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur PP-Iptek Kemenristekdikti Mochammad Syachrial Annas. Pada kesempatan itu, stand Unilak ia memberikan apresiasi atas Inovasi tersebut. Inovasi karya mahasiswa harus ditunjukkan dan ditampilkan agar ini bisa menjadi pemicu bagi siswa sekolah dan diketahui oleh masyarakat yang melihat pameran.

Di stand Unilak karya mahasiswa menjadi daya tarik beberapa siswa sekolah yang berkunjung. Di antaranya SMK pertanian dan SMA 1 Pekanbaru. Pameran diadakan selama tiga hari dimulai dari 17-19 Desember 2019.***(rtc)