Sekda Riau Sebut Pejabat yang Tak Dievaluasi Bisa Saja

Senin, 16 Desember 2019

PEKANBARU-riautribune: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid mengatakan, evaluasi pejabat eselon II Pemprov Riau merupakan tahap awal.

"Sesuai arahan pimpinan, beliau mengingingkan adanya rotasi tahap awal dalam bentuk job fit. Jadi 25 pejabat ini kami anggap harus dievaluasi terhadap kinerjanya," kata Yan Prana kepada wartawan usai membuka secara resmi evaluasi pejabat eselon II Pemprov Riau, di kantor UPT Penilaian Kompetisi BKD Riau, Senin (16/12).

Yan Prana menyatakan, evaluasi yang dilakukan sangat menentukan posisi jabatan bagi pejabat bersangkutan, apakah mereka akan ditempatkan di posisi sama, mutasi, diturunkan, atau di non job kan.

"Jadi semua tergantung hasil evaluasi. Kalau rekomendasi Pansel mereka tetap, kita akan sampaikan ke gubernur Riau selaku pembina kepegawaian yang bersangkutan tetap," terangnya.

Lebih lanjut Yan Prana menjelaskan, ada beberapa pertimbangan dilakukan evaluasi terhadap 25 pejabat esleon II Pemprov Riau.

"Pertimbangannya adalah setelah kami mendapat masukan terkait hasil evaluasi kinerja, ini (job fit) harus dilakukan sebagai tahap awal. Kita sudah melihat semua hasil kinerja mereka. Dari evaluasi ini bisa saja mereka tetap dijabatannya berdasarkan hasil evaluasi, dan bisa juga mereka bergeser sesuai kebutuhan," paparnya.

Ditanya bagaimana dengan pejabat yang tidak dipanggil untuk dilakukan evaluasi, Yan Prana menegaskan belum tentu pejabat yang tak dievaluasi tetap di jabatannya.

"Kan bisa saja mereka dinonjobkan, atau karena dia sudah mau memasuki masa pensiun. Dan bisa saja tetap di situ, semua tergantung kebutuhan,"terangnya.