Tujuh Ilmuan HI Riau Ikuti Konvensi AIHI Bertema Eksistensi Budaya

Kamis, 24 Oktober 2019

Seminar AIHI Denpasar Bali

PEKANBARU-riautribune: Tujuan Ilmuan Hubungan Internasional (HI) asal Riau mengikuti Konvensi nasional x Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia ( AIHII), di Kampus Udayana Bali, 22 sampai 25 oktober 2019.Pengurus AIHI saiman Pakpahan kepada wartawan menuturkan, Konvensi ini mengangkat tema "Eksistensi budaya dalam arus globalisasi, pergulatan Identitas dan Kearifan lokal.

  "Kita mengikuti agenda ini sebagai bagian dari upaya untuk terus mengembangkan wawasan keilmuan Hubungan Internasional, diwadali oleh AIHI, seluruh penstudi HI se Indonesia, dapat berkumpul dan bertukar wawasan tentang apa saja isu-isu terbaru. Momentun ini juga kami gunakan untuk bertukar gagasan,bagaimana keilmuan Hubungan internasional, turut mendorong pembangunan Riau. Selain itu juga, kajian terbaru yang nantinya bisa kita kembangkan di perkuliahan bagi mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,"ucap Saiman kepada Riautribune.com, Kamis (23/10)
  Ketika ditanyai apa saja tema yang akan dibawakan oleh Ilmuan HI asal Riau yakni Globalisasi, Gender, Realisasi Islam dan negara dalam HI, perbatasan dan Kontruksi Nasionalisme.


  Ketika ditanyai, bagaimana dengan isu-isu yang berkaitan dengan Riau, seperti perbatasan dan Jiran yang terrefleksikan dalam program Roro Dumai Melaka, kemudian isu-isu lingkungan yang saat ini menjadi Tagline Gubri Riau Hijau dan Bermartabat.
  "Memang benar, dua isu tersebut menjadi perhatian kami, akan tetapi kita akan mendalaminya terlebih dahulu, dalam forum ini kita bisa bertukar ide-ide yang bernas, dengan sejumlah penstudi HI dari berbagai Universitas, dan tidak lupa dengan spirit Bali yang terus fokus terhadap Demokrasi. Ini yang akan kita usung menjadi sebuah oleh-oleh gagasan Untuk Riau,"Ucap Saiman dengan nada yang serak-serak basah.

Sementara itu pada kesempatan berbeda, alumni HI UNRI Satria Batubara menuturkan bahwa kajian-kajian HI saat ini hendaknya juga bisa diselaraskan dengan kesiapan lulusannya untuk masuk ke dunia kerja, atau lulusan HI siap menjadi enterpreneur yang siap menghadapi pasar ASEAN.

"Kita ingin sebuah program yang selaras antara keilmuan dan kesiapan lulusannya, jadi tercipta sebuah harmonisasi keilmuan dengan aplikasinya di dunia kerja, meskipun memang tidak dipungkiri bahwa saat ini banyak lulusan HI yang telah berkiprah diberbagai bidang. Namun akan lebih menarik ketika ada linked yang selaras, ilmuan dengan skill yang akan digunakannya"Ucap Satria yang juga didampingi oleh Sekjen Alumni HI UNRI Alzam Deri mantan ketua KPU Sijunjung dua Priode ini.