PEKANBARU  - riautribune : Wakil Ketua DPRD Riau, Asri Auzar, mengingatkan pemerintah provinsi Riau dan pihak terkait lainnya untuk benar-benar memantau titik api. Jangan sampai Karhutla dan kabut asap kembali terjadi lagi. "Pantauan titik api ini harus ditingkatkan, karena kita tahu Karhutla dan asap ini banyak dampaknya," ujar Asri menanggapi kabut asap yang sempat muncul kembali di Pekanbaru.

 

Menurutnya, untuk jangka panjang yang bisa dilakukan pemerintah saat ini adalah ada 1,4 juta hektar hutan yang dikerjakan korporasi tanpa izin harus dicari titik temunya.

 

"Hari ini gubernur telah membentuk tim terpadu, sudah masuk dananya Rp6 miliar. Silahkan jalankan apa yang sudah menjadi tugas tim tersebut. Hutan itu terbakar ini muaranya. Korporasi yang ternyata di satelit ada kebakaran hutan di daerahnya, selidiki dan tangkap. Biar ada efek jera, baru bisa dibasmi," tegasnya.

 

Sebagaimana diketahui, warga Pekanbaru kembali mengeluhkan kabut asap yang muncul di ibukota provinsi Riau itu. Di beberapa titik, kabut asap kemarin terlihat pekat dan tebal. Hal ini menyebabkan jarak pandang sangat terbatas. (ckp)