Kabut Asap, Universitas Riau Melalui Studi Bencana Sudah "Warning" Sejak Mei

Selasa, 17 September 2019

PEKANBARU-riautribune: Sebelum munculnya fenomena kabut asap di Riau,Universitas Riau melalui Pusat Studi Bencana sudah memberikan peringatan dini atau warning. Demikian diungkapkan oleh Aras Mulyadi, Senin (16/9/19). Tim satgas UR dan Pusat Studi Bencana UR sudah memberikan warning (peringatan) pada pemerintah Riau. Pasalnya, dari penelitian tim pusat studi bencana, musim kemarau tahun 2019 ini lebih panjang.

Menurutnya, UR membentuk satgas Karlahut yang kinerjanya lebih mengarahkan upaya upaya penanganan Karlahut. Terutama untuk pencegahan Karlahut. Tim Satgas UR melakukan riset tentang pencegahan Karlahut. Yaitu dengan penyekatan kanal.

"Universitas Riau telah melakukan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait guna melakukan penyekatan kanal. Alhamdulilah di beberapa daerah yang sudah kita lakukan penutupan  sekat kanal, tidak terjadi kerlahut tahun ini," Ucap guru besar Fakultas Perikanan ini

  Ketua Pusat Studi UR, Sigit Sutikno mengatakan bahwa dalam penanganan Karlahut, Pusat Studi Bencana UR bekerjasama dengan Kyoto University, terutama tentang penanganan Karlahut di lahan gambut.

"Pusat studi bencana sejauh ini sudah memberikan masukan dan inisiasi kepada pemerintah pusat dalam penanganan dan pencegahan karlahut. Dan itu semua menjadi model dan dilaksanakan secara nasional. Universitas Riau banyak memberikan solusi untuk menyelesaikan dari akar masalah," terang Sigit.(mlm)