Scopus Bukan Satu-Satunya Sumber Informasi

Selasa, 10 September 2019

Prof Saktioto

PEKANBARU-riautribune: Kegiatan seminar nasional Fisika resmi dibuka oleh Prof.Saktioto, kegiatan yang bertajuk fisika dan aplikasinya menyongsong industri 4.0 diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai provinsi, dan menghadirkan salah satu pembicara nasional Prof Bobby Gunara, Kemarin di Aula Gedung FMIPA UNRI

Prof Saktioto menuturkan, saat ini ada isu yang mencuat ditengah hiruk pikuk akademis yang menginginkan scopus sebagai satu satunya sumber info akademik. Padahal ada sisi lain, bahwa scopus tidak menjamin kualitas, sementara Rusia dan beberapa negara Eropa Timur tidak tundak dengan Website scopus.

   “Jurnal ilmial toh tidak melulu yang berbahasa inggris, banyak sumber-sumber pengetahuan yang juga lebih berkualitas seperti, Rusia, Cina, Arab, Jepang dan Prancis. Artinya sebagai akademisi, kita harus tetap terbuka, yang namanya untuk menambah pengetahuan dan mendongkrak kualitas penelitian kita tentu tetap kita jadikan sebagai sebuah gagasan,”Ucap Saktioto

Kepada wartawan Saktioto juga menuturkan bahwa saat ini di Universitas Riau tercatat 25 persen belum terlibat sebagai periset utama, dari total 1000 orang dosen. Data nasional juga mencatat dari 268ribu dosen se Indonesia, baru 25 persen saja yang menjadi periset utama, selebihnya masih pasif.

“Ini menunjukkan bahwa akan sulit negara ini maju dan berkembang ketika akademisinya masih belum maksimal terlibat dalam pengembangan akademik terutama sebuah penelitian berkualitas, begitu juga ini menjadi cambuk bagi universitas riau untuk lebih mendorong dosen-dosen nya agar meneliti lebih maksimal,”Ucap Prof Saktioto yang pernah ditabahlkan oleh Lembaga Adat Melayu Riau. (RLS)