Isi Pejabat Defenitif, Bupati Didesak Segera Lakukan Assessment

Jumat, 13 November 2015

BENGKALIS-riautribune: Masih adanya kekosongan jabatan di sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun jabatan struktural lainnya di Pemkab Bengkalis, disikapi oleh Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis. Penjabat (Pj) Bupati Ahmadsyah Harrofie didesak untuk segera melakukan assessment (pengujian, red).

Seperti disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Abi Bahrun S.Si belum lama ini terkait kekosongan sejumlah jabatan strategis dan vital di lingkup Pemkab Bengkalis, terutama yang menjadi mitra kerja Komisi IV. Tercatat ada dua SKPD mitra kerja Komisi IV yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis dan Dinas Pendidikan (Disdik) yang tidak memiliki pejabat definitif sampai saat ini sejak mundurnya dua kepala SKPD bersangkutan.

“Ada dua SKPD mitra kerja Komisi IV yang kita nilai sangat vital karena bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat, yaitu RSUD Bengkalis dan Disdik yang mana pejabatnya mengundurkan diri, dengan alasan berbeda. Karena itu kita mendesak kepada Pj. Bupati untuk secepatnya melaksanakan assessment untuk mengisi kekosongan dua jabatan itu,” desak Abi Bahrun.

Politisi PKS asal Mandau ini menyebutkan kalau posisi direktur RSUD Bengkalis yang sebelumnya dijabat Zulkarnain Lubis yang juga merupakan seorang dokter mengundurkan diri bulan Agustus lalu, dengan alasan yang kurang jelas. Kemudian posisinya diisi oleh Edi Setiawan Ramli yang juga seorang dokter, dan menjabat wakil direktur RSUD Bengkalis sebelumnya. Namun Edi Setiawan sakit sehingga posisi pelaksana tugas (plt) direktur ditempati Zulfan Heri dari posisi staf ahli bupati.

Sedangkan untuk Kepala Disdik Bengkalis, Abi Bahrun mengatakan pasca mundurnya Herman Sani sebagai Kadisdik karena ikut Pilkada serentak di Rokan Hilir, Pj. Bupati menunjuk Heri Indra Putra Asisten II Setdakab menjabat sebagai Plt. Pengisian posisi Plt. Kadisdik juga terjadi pada bulan Agustus lalu.

“Dikarenakan kedua SKPD itu kita nilai sangat urgen, satu mengurus masyarakat yang sakit sedang satu lagi mengurusi dunia pendidikan, wajar kiranya Pj. Bupati memprioritaskan untuk menempatkan pejabat definitif di kedua SKPD tersebut secepatnya. Kita-pun di Komisi IV saat hearing (dengar pendapat, red) dengan kedua SKPD itu, tidak bisa mendapatkan gambaran pasti kinerja maupun program ke depan dari mereka,” ulas Abi Bahrun.  

Untuk diketahui, kekosongan jabatan di Pemkab Bengkalis selain RSUD Bengkalis dan Dinas Pendidikan, dua jabatan Asisten Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Bengkalis juga mengalami kekosongan. Keduanya yaitu jabatan Asisten I yang dijabat Plt. Umi Kalsum saat ini menggantikan Amir Faisal yang meninggal dunia bulan lalu. Sedangkan satu lagi jabatan Asisten II ditempati Hermanto Baran selaku Plt. menggantikan DR. Herdi Salioso yang pindah kembali ke Pekanbaru. (afa)