Dr.Mahdum: "Saatnya Guru di Riau Jawab Tantangan abad 21, Kreatif, Inovatif, Terampil"

Rabu, 24 Juli 2019

Dekan FKIP UNRI Terpilih Dr Mahdum

PEKANBARU - riautribune: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (UR) kini dinahkodai oleh figur baru, Dr.Mahdum M Adanan MPd, alumni jurusan bahasa inggris UR ini, empat tahun kedepan Doktor Sumber dan Teknologi Pendidikan, memiliki visi terhadap pengembangan tenaga kependidikan terutama guru-guru di Riau kedepannya.

 

 "DIhadapan kita telah menanti kondisi perubahan zaman yakni tantangan komptensi abad 21 dan industri 4.0. Untuk menjawab ini, tidak ada kata lain selain menyiapkan guru-guru kita yang kreatif, Inovatif dan Terampil. Mereka harus terampil dalam mengembangan diri menjawab permasalahan yang muncul selama proses mengajar anak didik di kelas, semua itu akan terangkum dalam kreatifitasnya mengajar,"Ucap Doktor Universtas Kebangsaan Malaysia ini diruang kerja Dekan FKIP UNRI  Kepada wartawan Suami dari Dr.Hadriana MPd ini menjelaskan bahwa sebagai lembaga LPTK yang akan melahirkan calon pendidik sudah semestinya guru memiliki wawasan yang lebih baik, karena bagaimanapun juga peserta yang akan mereka didik jauh mebih kritis disaat mengikuti pola pendidikan.


  "Inilah yang kemudian dari bahasa saya, guru harus kreatif,menciptkan model-model pembelajaran yang tepat sesuai dengan persoalan yang hadir dalam proses belajar mengajar yang mereka jalankan dikelas,"Ucap Mahdum.

 

 Kata Mahdum, Ini nantinya akan ditarik sebuah irisan persoalan yang juga akan dijawab oleh LPTK yakni FKIP sebagai lembaga yang akan melahirkan tenaga pendidik.   "Kami sudah mulai berfikir bagaimana merobak kurikulum, untuk menjawab problematika yang ada.

 

Memperbaiki dan memasukkan solusi terhadap persoalan yang muncul, disitulah nantinya kami menyelipkan bagaimana kemudian melahirkan model-model pembelajaran yang tepat, sehingga ditataran calon guru kita sudah mendidik dan melatih mereka kreatif,"Ucap Mahdum.

 

  Ketika ditanyai, bagaimana kemudian FKIP Universitas Riau melihat problematika guru di Riau.   "Intinya kami siap menjadi kawan berdiskusinya Pemprov RIau dalam menjawab persoalan pendidikan hari ini, serta menyiapkan guru yang akan menjawab tuntutan industri 4.0 kedepannya,"Ucap Mahdum.

 

 Hari ini tenaga guru banyak terkonsentrasi di wilayah perkotaan bukan di pedesaan atau plosok, yang perlu akan sentuhan pendidikan.   "Menurut kami ini perlu kebijakkan Pemprove, bagaimana kemudian tenaga pendidik kita ini lebih tersebar dan merata. Bahasanya secara nasional pemetaan guru berimbang, hanya saja penyebarannya tidak sesuai,"Ucapnya.


Sementara itu di kelemabaagn FKIP UR sendiri, menurut Mahdum saat ini dosen-dosen FKIP di dorong untuk terus melakukan kajian dan penelitian di sekolah-sekolah yang ada di Riau sehingga bisa membimbing guru dalam menjawab persoalan yang ada,Ucap Dekan FKIP Priode 2019-2023   Formasi dosen FKIP saat ini berjumlah 219 orang sebanyak 80 persen diantaranya sudah berstrata doktor dan 11 orang Profesor.


  "sumber daya yang dimiliki FKIP sudah cukup siap untuk melahirkan tenaga kependidikan. Bahkan saat ini kami tengah merumnuskan agar mendorong dosen berstrata Doktor untuk segera ke guru besar.Kami juga menyiapkan konsultan pendidikan, bagaimana kemudian dosen kita siap untuk menulis dan bersaing dengan hibah hibah penelitian luar.(rls)