PEKANBARU - Progres tambal sulam jalan di Kota Pekanbaru baru mencapai 20 persen. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, mengaku terkendala peralatan.

"Keterbatasan alat atau mesin untuk pengerjaan tambal sulam jalan saat ini belum memadai," kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, kemarin.

Saat ini, kata dia, pengerjaan tambal sulam hanya dilakukan oleh satu tim saja. Pengerjaan tambal sulam itu dilakukan setiap hari. Kata dia, meski alat terbatas, pihaknya tetap berupaya dalam satu hari ada satu ruas jalan yang diperbaiki.

"Kita memprioritaskan beberapa ruas jalan yang dianggap perlu segera diperbaiki, seperti di wilayah kecamatan Tampan, yang kerusakan jalannya sudah sangat parah," kata dia.

Dinas PUPR sudah mendata beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan. Kata dia, ada 1.385 titik jalan rusak, yang tersebar di seluruh ruas jalan Pekanbaru.

"Baik itu jalan rusak ringan maupun mengalami rusak parah, dari data terdapat di Kecamatan Tampan dan Payung Sekaki, yang memiliki titik ruas jalan rusak terbanyak," jelasnya.

Dia juga menyebut, untuk mengejar percepatan tambal sulam ini, PUPR menambah peralatan. "Kita juga sudah pesan satu mesin lagi, supaya dapat bekerja dua tim dalam satu hari," kata dia. (hrc)