Komitmen GOJEK Tingkatkan Penghasilan Mitra Driver

Kamis, 16 Mei 2019

PEKANBARU - riautribune : Sebagai perusahaan super-app terdepan di Indonesia, GOJEK berkomitmen untuk mensejahterakan mitra driver dan para pelaku ekonomi mikro lainnya. Tentu butuh beragam inisiatif untuk membangun pondasi hal tersebut.

Teuku Parvinanda, Head of Regional Corporate Affairs GOJEK Wilayah Sumatera dalam gelaran #NGOBROLbarengGOJEK yang ditaja di Pangeran Hotel Pekanbaru, Rabu (15/05/19) mengatakan ragam pelatihan khusus dan pengembangan fitur serta kemudahan yang diinisiasikan GOJEK mampu mendukung mitra semakin terdepan dalam kualitas dan pelayanan yang andal. Hal ini merupakan salah satu hasil strategi jangka panjang GOJEK untuk kesejahteraan berkelanjutan mitra.

"Strategi jangka panjang kami yang berfokus pada kesejahteraan mitra dan kualitas layanan, menjadikan GOJEK berhasil berkontribusi ke perekonomian Indonesia sebesar lebih dari Rp 44,2 Triliun di tahun 2018. Hal ini merupakan cerminan dari visi pendiri kami untuk memajukan ekonomi berbasis kerakyatan," tambah Andri.

"Selain itu, data LD FEB UI turut menunjukkan bahwa tiap mitra GOJEK mengalami peningkatan penghasilan hingga 45 persen," tambahnya lagi.

Rinci pria yang akrab disapa Andri ini, kesejahteraan mitra ini perlu didukung secara menyeluruh, yakni dari pendapatan yang berkesinambungan, pengelolaan keuangan yang baik, dan pengembangan kemampuan dan peningkatan wawasan.

"Untuk itu kita terus berinovasi guna mendukung unggulnya kualitas layanan GOJEK melalui mitra driver. Diantaranya yakni kita hadirkan Bengkel Belajar Mitra (BBM) dan mengembangkan program GOJEK Swadaya," terangnya.

Program BBM singkatnya akan diselenggarakan bagi mitra driver di Pekanbaru dengan tujuan agar menjadi sumber daya yang unggul dan berkualitas. Sehingga dapat menghadirkan layanan andal bagi konsumen. Ada dua jenis pelatihan pengembangan keterampilan di BBM yang disesuaikan dengan aspirasi dan kebutuhan mitra, yaitu pengembangan layanan Pmprima dan pengembangan kemampuan diri.

Dalam pengembangan layanan prima, pelatihan diberikan agar kualitas pelayanan mitra terus meningkat seperti pertolongan pertama pada ecelakaan (P3K) dan service excellence (Pelayanan Prima). Sedangkan di pengembangan kemampuan diri, GOJEK membekali mitra dengan pelatihan wirausaha dan pengelolaan keuangan agar mitra memiliki pemasukan tambahan sekaligus mampu mengelola keuangan.

"Sebagai satu-satunya pelatihan paling komprehensif di industri ride-hailing di Indonesia, ilmu yang mitra dapatkan dari BBM tidak hanya dapat meningkatkan taraf hidup, tetapi juga mengangkat kesejahteraan keluarga. Inilah yang menjadikan mitra kami berbeda. Tentu saja, konsumen juga diuntungkan dengan peningkatan kualitas layanan mitra. Begitu pun perekonomian lokal karena sifatnya BBM Pengembangan Kemampuan Diri itu untuk mendorong semangat berwirausaha," papar Andri.

Diinformasikannya, saat ini BBM telah menjangkau lebih dari 1.000 mitra driver di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Dimana program ini akan hadir di seluruh Indonesia, termasuk Pekanbaru secara bertahap.

 Sementara, GOJEK Swadaya dihadirkan agar mitra mendapatkan akses keberbagai layanan finansial yang disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing, sehingga semakin mampu mengelola keuangan dengan baik. Saat ini, program GOJEK Swadaya telah diikuti oleh lebih dari satu juta penerima manfaat yaitu mitra driver dan keluarga se-Nusantara. Salah satu mitra driver Pekanbaru yang telah merasakan manfaat dari program ini adalah Fery Affianto salah satu mitra driver di Pekanbaru.

Menurut Fery banyak fasilitas di program GOJEK Swadaya yang dapat membantu mitra driver. Apalagi yang berhubungan langsung dengan operasionalnya sehari-hari.

"Terus terang yang namanya kuota data dan telepon sangat kami butuhkan untuk menjalani order. Makanya kami sangat terbantu dengan paket-paket yang ditawarkan dengan harga terjangkau. Belum lagi ada diskon-diskon untuk beli spare part atau servis motor," katanya.

Ceritanya, sebelum bergabung GOJEK, Fery bekerja serabutan dan sempat menjadi tenaga keamanan di salah satu toko di Pekanbaru. "Yang paling terasa buat saya baru kejadian beberapa bulan lalu. Januari kemarin saya mengalami kecelakaan dengan sebuah truk. Alhamdulillah, saya sudah mendaftar BPJS tenaga kerja yang ada di program GOJEK Swadaya. Kekhawatiran buat biaya berobat juga hilang dan saya sangat terbantu," tuturnya.

Tak hanya itu, selain fokus meningkatkan kualitas sumber daya mitra driver, GOJEK juga terus melakukan inovasi fitur untuk memudahkan mitra driver dalam kegiatannya sehari-hari. Fitur-fitur di aplikasi mitra driver dikembangkan berdasarkan aspirasi mitra yang didapat melalui KOPDAR mitra GOJEK. Ini merupakan sebuah wadah diskusi dua arah antar mitra dan manajemen GOJEK. Dimana diadakan secara rutin 3 minggu sekali di 204 kota GOJEK beroperasi.

Fitur sendiri dikembangkan sesuai dengan kebutuhan mitra sehingga menciptakan ruang yang nyaman saat bekerja dan mendukung mitra dalam memberikan pelayanan andal yang berdampak pada kesejahteraan mitra sendiri.

Misalnya, GOJEK mengembangkan fitur chat yang dapat membantu mitra driver menghemat pulsa, fitur rekapitulasi pendapatan (income summary) agar mitra semakin mudah mengatur keuangan, serta fitur pelaporan perilaku curang yang dapat membantu mitra untuk melindungi satu sama lain. Ada juga fitur in-app messages yang membantu penyampaian informasi yang selalu diperbaharui serta transparan dari GOJEK kepada mitra.

"Dulu saya sempat bekerja sebagai admin pergudangan. Namun kecelakaan yang saya alami, memaksa saya berhenti bekerja untuk waktu yang lama. Padahal di lain pihak saya juga memiliki tanggungan orang tua dan tiga orang adik. Sampai akhirnya saya mendengar mengenai GOJEK dan memberanikan diri untuk mendaftar sebagai mitra driver tahun 2017 lalu. Ga nyangka, ternyata profesi ini sekarang yang bisa membantu saya untuk menyekolahkan adik-adik saya. Malah tiga bulan lalu, salah satu adik saya harus dioperasi. Saya bersyukur pendapatan saya sebagai mitra driver, bisa membantu saya melewati ujian ini. Buat saya profesi ini telah membantu ekonomi keluarga." ujar Ratna Juwita selaku mitra driver GO-RIDE Pekanbaru.

Menurut Ratna resiko di jalan memang tinggi, tapi dengan adanya program perlindungan yang memadai namun tetap terjangkau, membuatnya merasa aman dalam mencari nafkah.

Dengan keberhasilan yang dicapai oleh para mitranya, Andri berharap agar inisiatif dan inovasi yang dilakukan GOJEK dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya mitra di Pekanbaru. Ia juga mengajak seluruh mitra driver GOJEK untuk memanfaatkan inisiatif yang disediakan sehingga mitra semakin sejahtera.***(rtc)