BPOM Temukan Zat Berbahaya Pada Bakso di Pelalawan

Kamis, 16 Mei 2019

ilustrasi internet

PEKANBARU  -  riautribune : Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Pekanbaru terus mengintensifkan pengawasan terhadap pangan di Ramadan tahun ini. Hasilnya, BPOM kembali menemukan adanya kandungan bahan berbahaya dari sampel yang dikumpulkan.


BPOM melakukan pengujian terhadap 17 sampel yang didapatkan petugas di Pasar Tradisional Sorek, Pelalawan. Dari bahan tersebut ditemukan adanya kandungan boraks dari empat sampel bakso dan satu sampel lainnya menggunakan tepung pijar.

"Dari 17 sampel ditemukan 12 bebas dari bahan berbahaya. Sedangkan lima sampel mengandung zat berbahaya yakni boraks dan tepung pijar," ujar Ahli Muda Bidang Informasi BPOM di Pekanbaru, Sonya.

Sonya menjelaskan bahwa sampel-sampel tersebut dibawa ke Pekanbaru untuk diuji di Laboratorium Keliling BPOM di Pekanbaru. Sampel tersebut diperiksa kandungan empat bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B dan metanil yellow.

"Setelah dipastikan lima bahan itu mengandung boraks, kita langsung mengambil langkah mengamankan seluruh bahan makanan tersebut untuk dilakukan pemusnahan," kata Sonya.

Selain penyitaan, produsen pemilik sampel tersebut juga dilakukan pembinaan. Mereka juga diminta mendatangani surat pernyataan untuk tidak lagi menggunakan zat berbahaya di produknya. (ckp)