Ketika Ahmadsyah dan Istri Larut dalam Tari Gendong Suku Asli

Senin, 09 November 2015

ilustrasi : internet

PEKANBARU-riautribune: Pj. Bupati Bengkalis Ahmadsyah Harrofie bersama isteri tampak larut dalam tarian Gendong yang dibawakan warga Suku Asli Desa Jangkang. Sepasang sejoli itu menari dan bergoyang mengikuti rentak irama bersama para penari, disela-sela acara Pesta Pantai Selatbaru, Bengkalis. Tarian ini berupa para penari mengitari miniatur perahu layar Lancang Kuning.

Menurut salah seorang tokoh Suku Asli, Comeng, tarian tersebut mengisahkan tradisi buang balak. Sbelum miniatur Lancang Kuning dilarung ke laut, para ibu-ibu melakukan ritual menari mengelilingi Lancang Kuning. Aksi Pj. Bupati dan isteri yang didampingi Kaban Kesbang Rusli itu, tentu saja mencuri perhatian para pengunjung Festival Pantai Selatbaru. Akibatnya, tenda biru tempat pertunjukan Tari Gendong disesaki para pengunjung, bahkan tidak sedikit warga yang mengabadikan aksi Pj. Bupati beserta isteri ini.

Meski terlihat agak kaku, namun Embung Megasari Zum tampak menghayati dan menjiwai betul Tarian Gendong. Ini terlihat dari gerakan tari yang telah menyamai para ibu-ibu Suku Asli. Ternyata aksi Pj. Bupati dan isteri membuat kelompok Tari Gendong Suku Asli merasa tersanjung dan terhormat.

"Kami merasa senang, seorang pemimpin mau bergabung dengan kami untuk ikut menari. Mudah-mudahan ini pertanda, agar tradisi dan seni budaya kami dapat terus dilestarikan," ujar Comeng.

Setelah Lancang Kuning dikeliling oleh ibu-ibu, selanjutnya dibawa ke laut oleh dua pria dengan diiring para penari. Lancang Kuning selanjutnya dilarung ke lautan lepas.

Pj. Bupati Bengkalis Ahmadsyah Harrofie mengatakan Tarian Gendong dari Suku Asli merupakan potensi khasanah budaya yang dimiliki Kabupaten Bengkalis. Semua pihak harus menjaga dan melestarikan tradisi ini agar tidak lekang ditelan zaman. Terlebih dengan gencarnya serangan budaya asing dan kemajuan teknologi yang membuat budaya lokal tergeros. "Saya sangat apresiasi kepada masyarakat yang terus melestarikan seni budaya lokal ini," ujar Ongah Ahmad.

Dikatakan Ongah, Kabupaten Bengkalis memiliki beragam budaya,  khususnya di Kecamatan Bantan ini terdapat budaya Melayu, Jawa, Tionghoa, maupun Suku Asli. Keberadaannya harus terus dilestarikan khususnya oleh para generasi muda. (ops)