Karena Dijamin Pemkab, PKS SSR Tampung TBS Tani Bahagia

Senin, 09 November 2015

RENGAT-riautribune: Setelah menerima jaminan dari  Dinas Koperasi dan UKM atas nama Pemkab Inhu, akhirnya managemen PKS PT SSR di Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat memutuskan akan menampung tandan buah sawit (TBS) KUD Tani Bahagia (TB). Sebelumnya 830 KK warga Kecamatan Lubukbatu Jaya pemilik kebun KKPA dari PT. Inti Indosawit Subur pasca konversi merasa kewalahan memasarkan produksi TBS mereka karena disebut-sebut lahan KKPA seluas 1.660 hektar tersebut diproduksi dari wilayah taman nasional teso nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan.

"Alhamdulillah untuk pemasaran TBS kebun KUD Tani Bahagia unit KKPA sudah tidak ada masalah," ucap Ketua KUD Tani Bahagia Unit KKPA, Suheri didampingi Managemen kebun, Erwin Simanjuntak, Sabtu (7/11) akhir pekan kemaren.

Mereka memperjuangkan penjualan TBS ke PKS PT SSR milik Akuang alias Madjono Endi adalah bahagian dari tugas dan tanggung jawab pengelola kebun kelapa sawit KKPA KUD Tani Bahagia. "Dan alhamdulillah berkat kerja kerasnya semua tim Pengelola KKPA bersama Dinas Koperasi nasib petani sawit sebanyak 830 KK sudah terselamatkan," sambung Erwin.

Diakui Suheri, sebelumnya PKS PT SSR menolak TBS KUD Tani Bahagia unit KKPA karena ada intervensi dari fihak TNTN. Untungnya Pemkab Inhu melalui Dinas Koperasi berani "pasang badan" dan bertanggung jawab demi masyarakatnya melalui  penjaminan ke PT SSR sehingga PKS itu menerima TBS KKPA KUD Tani Bahagia.

Sebelumnya Kepala Desa Lubukbatu Tinggal Kecamatan Lubukbatu Jaya, Masrullah, SP mengatakan tidak pernah ada patok tapal batas kawasan TNTN. Anehnya pada tahun 2004 silam pihak TNTN mengklaim lahan KKPA KUD Tani Bahagia seluas 1.660 hektar yang sudah tertanam sejak tahun 1998 justru berada dalam zona TNTN.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Inhu Ir. Selamat, MM tidak membantah "pasang badan" ke PKS PT SSR terkait jula beli TBS KKPA KUD Tani Bahagia. "Demi kepentingan masyarakat banyak kita berani jamin jual beli TBS tidak akan berdampak masalah," singkat Selamat. (san)