Jakarta - Riautribune:Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memaparkan tugas dan fungsi DPR RI, khususnya Komisi I DPR RI, kepada Perwira Mahasiswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal). Dengan adanya pertemuan ini, Komisi I DPR RI sebagai mitra kerja TNI, berharap ketika mereka nanti menjadi Pimpinan di TNI, sudah tidak gamang dan tidak asing lagi dengan mekanisme yang harus dilalui.

 

“Pengenalan itu antara lain bagaimana menyusun Undang-Undang (UU), menyusun anggaran, atau ketika nantinya mereka melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR RI,” ujar Kharis, usai menerima kunjungan Perwira Mahasiswa Dikreg Seskoal Angkatan Ke-57 Tahun 2019 di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019).

 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menerangkan kepada Perwira Mahasiswa Seskoal mengenai pentingnya investasi kekuatan laut Indonesia. Indonesia sebagai negara maritim merupakan suatu keniscayaan. Serta, keamanan laut merupakan faktor yang tidak kalah pentingnya untuk semakin memperkuat kekuatan laut negara.

 

“Negara Indonesia adalah negara maritim dan luas laut kita lebih luas daripada daratan.Maka, diperlukan perhatian khusus kepada laut kita. Investasi ke arah laut itu merupakan suatu keniscayaan. Di samping itu, keamanan Indonesia ditentukan keamanan lautnya. Sehingga keamanan laut itu harus menjadi prioritas,” tandas Kharis.

 

Selain itu, ia menekankan pentingnya modernisasi alutsista, dengan mengikuti perkembangan teknologi. Namun, Kharis juga mengingatkan pentingnya perawatan alutsista. Terkait dengan dua hal itu, anggaran menjadi kunci penentu untuk melakukan modernisasi dan perawatan alutsista. Komisi I DPR RI mendorong Kementerian Pertahanan untuk meningkatkan anggarannya.

 

“Soal modernisasi pasti, karena kita harus mengikuti perkembangan teknologi. Masih terkait dengan alutsista, itu kita maksimalkan dari space anggaran yang ada. Untuk perawatannya, kita sesuaikan dengan budget dan anggaran. Kami mendorong agar Kementerian Pertahanan lebih naik anggarannya,” pungkas legislator dapil Jawa Tengah itu. (dpr)