Gubernur Riau Sepakat dengan Bagus Santoso

Rabu, 13 Maret 2019

PEKANBARU - riautribune : Bencana abrasi yang menerjang sepanjang pesisir utara pulau Bengkalis, Pulau Rangsang dan Pulau Rupat tidak bisa dianggap remeh karena sangat berdampak negatif terhadap ekosistem laut dan lingkungan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Hal itu disuarakan dengan lantang oleh Bagus Santoso dalam Forum Konsultasi Publik rancangan awal RKPD Provinisi Riau yang di gelar di Hotel Arya Duta Selasa (12/3).

Dihadapan Gubernur dan para undangan Bagus Santoso menegaskan ancaman abrasi tidak bisa diabaikan lagi. Perkebunan, pemukiman dan sawah ladang masyarakat sudah di makan laut.

“Masyarakat yang terkena abrasi khawatir tempat tinggalnya akan hilang dari peta Indonesia. Bukan diambil negara luar tetapi lenyap menjadi lautan selat melaka” imbuh Bagus Santoso anggota DPRD Riau dari Dapil Bengkalis, Meranti dan Dumai.

Gubernur Riau Syamsuar sepakat dengan Bagus. Katanya harus ada upaya penanggulangan dan pencegahan agar pulau terluar yang berhadapan dengan negara tetangga dalam kondisi bisa terkendalikan.

“Kita setuju dengan apa yang disampaikan mas Bagus Santoso terkait bahaya abrasi dan langkah penanggulangannya. Ada empat pulau terluar yang Riau miliki Bengkalis, Rupat dan Rangsang dan satunya lagi di Rokan Hilir, ini ada anggaran yang sudah ditawarkan dari kementerian , Insha Allah kita akan jemput untuk membangun Riau” kata Syamsuar di Forum Konsultasi publik ini.

Tidak hanya abrasi, Bagus Santoso juga mengusulkan sejumlah potensi Riau yang perlu di optimalkan diantarnya BUMD dengan mengelola minyak, kawasan Buton dan Rupat sebagai pintu gerbang Nasional, peningkatan ekonomi kerakyatan serta perlunya kekompakan untuk mendapatkan anggaran yang lebih besar dari pemeritah pusat, baik melalui DBH hingga perjuangan otonomi khusus ( otsus) Riau.(bazm)