Ketua DPR Ajak Pelajar Jihad Lawan Narkoba

Sabtu, 09 Maret 2019

Jakarta - Riautribune:Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengajak pelajar dan keluarga besar SMA Negeri 14 Jakarta untuk berjihad melawan narkoba. Ia mengatakan, berdasarkan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat adanya tren penurunan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa, namun jumlahnya masih terbilang cukup tinggi.

 

“Di tahun 2016, angkanya tercatat 8 dari 100 pelajar dan mahasiswa memakai Narkoba. Menurun menjadi 7 dari 100 di 2009, kemudian 4 dari 100 di 2011, dan 3 dari 100 di 2016. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pernah melaporkan dari 87 juta populasi anak di Indonesia, 5,9 juta diantaranya pernah memakai Narkoba," tutur Bamsoet, sapaan akrabnya, saat mengisi Pembekalan Umum Siswa SMAN 14 Jakarta, Rabu (06/3/2018).

 

Bamsoet memaparkan, hasil survei BNN tahun 2017 menunjukkan bahwa pengguna narkoba di Indonesia jumlahnya mencapai 3,3 juta, dimana 24 persen di antaranya dari kalangan pelajar. Sedangkan data World Drugs Report tahun 2016 menunjukkan seperempat dari jumlah penduduk dunia usia 15-64 tahun atau 1 dari 20 orang dewasa telah mengkonsumsi satu jenis narkoba. Selain itu, terdapat 207.400 kasus kematian yang diakibatkan penyalahgunaan narkoba di dunia.

 

“Temuan survei ini tentu sangat memprihatinkan kita semua. Pelajar yang seharusnya fokus mengejar cita-cita, justru harus kehilangan masa depan karena terjerumus ke dalam tindak penyalahgunaan Narkoba," tutur legislator dapil Jawa Tengah VII ini. Bamsoet menyadari ada banyak faktor yang menyebabkan seorang pelajar terlibat penyalahgunaan narkoba, baik faktor internal maupun faktor eksternal.

 

Semisal, minimnya pengawasan orangtua, tidak harmonisnya hubungan antara orangtua dan anak, maupun akibat pergaulan bebas. Apa pun faktor penyebabnya, penyalahgunaan narkoba membawa dampak buruk bagi pemakainya, baik gangguan fisik maupun psikis.

 

“Dalam konteks ini, pendidikan merupakan salah satu unsur yang memegang peran penting dalam kampanye anti Narkoba. Orang tua dan pendidik berperan sangat besar untuk pencegahan maupun penanggulangan penyalahgunaan narkoba," tandas legislator Partai Golkar ini.

 

Bagi mantan Ketua Komisi III DPR RI ini, tanggung jawab untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik ada di pundak semua pihak, termasuk generasi muda. Sudah saatnya generasi muda bangkit dan mengambil peran dalam pembangunan sesuai dengan porsinya.

 

"Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya dan jauhilah narkoba. Tidak ada dalam sejarah bahwa narkoba menghasilkan seorang pahlawan bangsa. Hanya dengan kemauan keras untuk berprestasi dan menjauhi narkoba, generasi muda dapat memberikan sumbangsih bagi bumi pertiwi," pungkas Bamsoet. (dpr)