Demokrat Sebut SBY Inginkan Babak Kedua Pilpres 2019 Bebas 'Gimmick'

Kamis, 27 Desember 2018

Jakarta - Riautribune:Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitidaon mengatakan Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) berharap kontestasi jelang pencoblosan Pilpres 2019 berjalan bebas 'gimmick'. Sebab, kata dia, selama ini SBY menilai kampanye Pilpres terlalu banyak 'gimmick' dibanding menjual gagasan.

 

"Dan di 'babak kedua' Pilpres nanti Pak SBY berharap gimmick-gimmick politik ini harus dikurangilah dan jika bisa malah tidak ada lagi. Karena selain memecah belah, juga tidak ada nilai tambahnya bagi pemilih," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/12). Dia juga menilai, kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sering melontarkan ucapan yang lebih kontroversial. Karena itu, lanjut Jansen, SBY berharap ke depannya pertarungan Pilpres bisa lebih berkualitas.

 

"Untuk itulah Pak SBY sebagai orang yang sangat berpengalaman di Pilpres menyarankan di babak kedua pilpres nanti, pemilu kita ini harus kembali ke koridornya sebagaimana Pilpres-Pilpres dulu yang pernah diikuti Pak SBY," ungkapnya. "Di mana setiap kandidat, utamanya Prabowo Sandi yang kami dukung harus lebih mengedepankan program, rencana kebijakan dan aksinya jika nanti terpilih jadi Presiden untuk mengatasi berbagai kesulitan-kesulitan rakyat," tambah Jansen.

 

Sebelumnya, SBY melakukan pertemuan dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subiantobersama jajaran koalisi di kediaman SBY, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta, Jumat (21/12). Pertemuan guna meracik strategi kampanye ke depan. Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut dalam pertemuan itu SBY juga memberi beberapa masukan kepada Prabowo soal kampanye ke depan.

 

Salah satunya tidak merespon serangan kubu lawan politik. "Banyak ya (masukan), termasuk apa yang jelas dan Pak SBY dan Pak Prabowo sepakat akan fokus pada kampanye kampanye solutif, menawarkan kampanye solutif dan tidak meladeni serangan serangan pribadi yang disampaikan kubu oleh kubu petahana," kata Dahnil di kediaman SBY. [mdc]