Menko Kemaritiman Pulang Kampung Lagi

Senin, 10 Desember 2018

PEKANBARU - riautribune : LUHUT Binsar Panjaitan atau LBP pernah luput dari Bumi Lancang Kuning, tapi perhatiannya untuk Riau begitu besar sekalipun dia telah menetap di Jakarta.

Saat ini Luhut menduduki posisi penting dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, sebelumnya dia sempat menjabat Kepala Staf Kepresidenan, Menko Polhukam dan Plt Menteri ESDM.

Walau hanya memiliki sekelumit cerita,  namun fakta mencatat Luhut Binsar Panjaitan pernah menetap di Pekanbaru, Riau. Bahkan dimasa kecil, dia pernah  meminum air sungai siak yang kini terpapar limbah hingga kumuh.

"Riau adalah kampung saya. Saya dulu sewaktu kecil pernah bermain di Sungai Siak dan meminum airnya. Tapi waktu itu airnya belum tercemar," kata Luhut ditemui di kediamannya di Mega Kuningan III, Jakarta, akhir pekan pertama Desember 2018.

Luhut bercerita, bahwa dulu sekitar tahun 1950an, ketika umurnya bawah 10 tahun, bermain dan berenang di Sungai Siak adalah hal yang rutin dia lakukan. "Saya masih ingat betul, waktu itu umur saya tiga tahun, mendiang ibu saya membawa saya ke Riau," kata Luhut.

Sajarah Luhut di Riau tak dapat dihapus, karena belasan tahun dia tumbuh dan bersekolah di provinsi berpenghasilan migas itu.

"Waktu itu ayah saya bekerja di Caltex, kalau sekarang namanya Chevron. Saya sering berenang di sungai, karena belum begitu lihai jadi memang banyak air Sungai Siak terminum," kata Luhut mengenang.

Luhut juga mengungungkap, bahwa sejak dulu di Riau, selain orang Melayu, juga banyak orang Sumatera Utara dan Padang yang telah bekerja dan menetap di Pekanbaru.

Saat itu, Luhut juga begitu fasih berbahasa Minang dan Melayu karena memang teman-teman semasa kecil adalah dari kalangan tersebut. Tak dipungkiri, Menko Kemaritiman ini pernah bersekolah di Cendana Caltex, Rumbai dan di SMA Negeri 1 Pekanbaru.

"Karena di lingkungan sekolah banyak teman orang minang, saya bahkan lebih fasih berdialeg minang daripada batak," lanjut Luhut. Diwaktu masih berstatus pelajar, malah Luhut pernah mengharumkan nama Riau lewat ajang olehraga tingkat nasional.

"Mungkin juga ada yang masih ingat, saya pernah mewakili Riau waktu PON di Bandung untuk cabang renang," katanya menambahkan.

Dia juga mengingatkan, bahwa politik jangan sampai memisahkan atau memecah belah persaudaraan di tengah masyarakat, karena hakekatnya adalah untuk membangun daerah, negeri dan bangsa ini.

"Semua yang telah ada dan akan ada nanti, adalah untuk masa depan para generasi penerus seperti Anda," kata Luhut menatap pria yang mewawancarainya.

Luhut katakan, Riau adalah provinsi yang akan mampu berkembang baik jika seluruh pihak bekerjasama untuk membangun, jangan mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang menyesatkan dan akan memberi dampak yang buruk. "Saya sudah beberapa kali pulang kampung (ke Riau) dan nanti akan lebih sering lagi pulang kampung," demikian Luhut.


Perhatian Besar

Pada kesempatan terpisah, staf ahli Luhut, Supirman mengatakan, bahwa Menko Kemaritiman telah menunjukkan perhatian yang besar untuk Riau yang tentu sudah bisa dirasakan saat ini.

Hal itu menurut dia terbukti dengan sejumlah program pusat yang diarahkan ke Riau begitu banyak, termasuk pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Sumbar.

Kemudian, lanjut dia, pemerintahan pusat juga telah melakukan upaya keras hingga akhirnya sekarang berhasil menangani kebakaran hutan dan lahan yang selama 17 tahun membelenggu Riau.

"Selama kepemimpinan Pak Jokowi dan ada orang Riau (Luhut) yang mendampingi, saat ini sudah tiga tahun Riau bebas asap," kata Supirman di Jakarta.

Kemudian, lanjut dia, keberadaan Luhut di susunan Kabinet Presiden Jokowi juga telah mampu merebut Blok Rokan yang berada di 6 kabupaten dan kota di Riau untuk kembali menjadi milik bangsa Indonesia.

"Blok tersebut ke depan akan dikelola Pertamina bersama BUMD, dan ini adalah perjuangan nyata untuk Riau, dan sama-sama kita ketahui, Pak Luhut juga pernah menjadi Menteri ESDM," katanya.

Selanjutnya, kata Supirman, pemerintah juga telah memutuskan pengelolaan Blok Coastal Plains and Pekanbaru (CPP) yang sebelumnya dikelola bersama Pertamina dengan BUMD, ke depan diserahkan 100 persen kepada daerah melalui PPT Bumi Siak Pusako (BSP).

"Jadi Pak Luhut adalah orang Riau yang sudah berbuat untuk kemajuan Riau, dan jangan diragukan keinginan beliau untuk memajukan kampung halamannya," demikian Supirman.(antr)