Tembok SD 141 Roboh, Satu Tewas Tiga Terluka Kritis

Rabu, 14 November 2018

korban yang tertimpa tembok sekolah

PEKANBARU-riautribune: Usut kontraktor yang mengerjakan pagar SD 141 Kelurahan Simpang tiga kecamatan bukitraya Jl utama, demikian diungkapkan oleh pengamat hukum universitas Riau, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru harus mengusut siapa pelaksana kegiatan, dan kenapa asset pendidikan seperti ini dibiarkan tanpa ada solusi. “Kemana saja pihak dinas pendidikan dan pihak sekolah, pagar itu setiap hari dilihat, tanpa ada solusi. Setiap hari anak-anak didik berseliwaran melewati bangunan yang cukup membahayakan. Kini sudah jatuh korban dan luka-luka, maka Disdikpora dan pemko harus bertanggung jawab, pihak kepolisian harus mengusut tuntas siapa pembangun tembok pagar sekolah, jika dilihat tanpa pondasi yang kuat,”Ucap Erdiansyah,SH,MH tegas, Rabu (14/11). Rabu pagi sontak warga sekolah SD 141 kelurahan Simpang Tiga kecamatan bukit Raya JL.Utama, roboh hingga menimpa sejumlah siswa yang berada disekitarnya. Hingga berita ini diturunkan, dipastikan satu siswa kelas 1 tewas tertimpa, tiga siswa terluka dan dalam keadaan kritis, 5 motor yang tertimpa rusak parah. Menurut Saksi Mata Yud (32), salah satu korban adalah siswa SMA yang akan mengantarkan adiknya ke sekolah. “Saya dan istri merasakan trauma, istri saya tadi ikut menahan bata pagar yang roboh itu, hingga sekarang masih trauma. Memang kondisi pagar ini sudah sangat parah, dan sudah dipasang tanda peringatan oleh pihak sekolah, hanya saja penanganan dari dinas terkait untuk segera diperbaiki belum kunjung juga dilakukan, hingga sekarang roboh dan menimbulkan korban,”Ucap Yud. Dari pantauan wartawan, sejumlah pertugas sudah berada dilapangan seperti pihak kepolisian, pemadam kebakaran, serta pihak disdik kota Pekanbaru.