Pastikan Kurma Bisa Dibudidaya di Indonesia, PT KKI Ekspansi ke 5 Provinsi

Senin, 12 November 2018

foto rtc

SALO - Meski baru setahun berdiri, namun PT Kawasan Kurma Indonesia (KKI) telah ada di lima provinsi di Indonesia. Tanaman kurma jenis tropis dinilai sangat cocok di Indonesia seperti yang telah berhasil dikembangkan di Thailand.

Hal itu dikatakan Direktur PT KKI, Syafrizal,SE dalam sambutannya pada acara milad pertama PT KKI di Dusun Sialang, Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Ahad (11/11/2018).

Syafrizal mengatakan, selain di Riau, saat ini sudah berada di empat provinsi lainnya yaitu di Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat dan Kalimantan Timur.

Ia menyebutkan, saat ini lahan yang sudah ditanam seluas 200 hektare di Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar dengan potensi lahan seluas 500 hektare. "Ada masyarakat yang punya tanah kita ajak kerjasama, kita ajak RT,RW dan desa, tanahnya kita garap, dikapling dan jual kepada konsumen," ujar Syafrizal.

Lahan di Sumut berada di Desa Hajaoran, Gunung Tua dengan Pola bagi keuntungan fifty-Fifty. Kemudian di Kaltim dengan pola membeli lahan langsung. "Di Jambi polanya sama dengan Riau, masyarakat diajak kerjasama," bebernya.

Sedangkan di Sumbar terdapat di Desa Mangilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Lebih lanjut Syafrizal menyampaikan, saat ini PT KKI sudah memiliki lima kantor kawasan. Di Kabupaten Kampar terletak di depan Batalyon 131/BS dengan jumlah karyawan 94 orang dan 4.000 kaplingan konsumen yang terjual di seluruh Indonesia.

Pekerjaan PT KKI juga tidak terlepas dari dukungan mitra. Salah satu mitra itu adalah perusahaan WDP dari Thailand dalam bentuk kerjasama dari Hulu hingga hilir. Kerjasama hulu ini berupa penyediaan bibit kurma yang berkualitas. "Bibit ini terbukti tumbuh di Thailand. Sudah 400 konsumen kita bawa ke Thailand dan mereka melihat kurma ini sudah berbuah," terangnya.

 Kerjasama H misalnya dari segi perawatan. "Kurma ini dirawat spesial. Perlu perawatan khusus. Perlu pipanisasi khusus. Alat ini hanya ada di Thailand. Maka kita banyak belajar ke Thailand dan kita juga telah kirim karyawan untuk pelatihan kerja teknis," ucap.

Syafrizal menambahkan, ada ratusan jenis kurma di dunia. Namun yang dikembangkan ini adalah jenis tropis dan cocok di Indonesia. Kurma jenis tropis yang dihasilkan ini bisa dikembangkan untuk dibuat gula dan produk turunan lainnya.

Mitra lainnya adalah pihak perbankan seperti BNISyariah dan BTN Syariah. Konsumen yang mengambil kurma ada dua jenis yakni dengan pembayaran cash dan kredit dan sistem CRS.

Pihaknya juga sudah berupaya kerjasama dengan perusahaan kebun. "Mimpinya kurma di Indonesia sama dengan sawit. Riau ada dua juta hektare sawit, makanya kedepan mimpinya begitu maka gurunya di perusahaan perkebunan juga," bebernya.

PT KKI juga intens berkomunikasi dengan pihak perguruan tinggi karena kedepan ia berharap perusahaan tidak lagi bergantung dengan bibit dari luar. "Bibit luar biasa mendapatkannya. Walau ada uang barang tak ada apalagi tak ada uang," katanya. Perusahaan berharap pemerintah mendukung dalam penyediaan bibit.

Terkait target kedepan, Syafrizal menegaskan bahwa tahun 2019 PT KKI akan berada di seluruh Indonesia.

Ketua DPRD Kampar yang hadir membuka acara milad PT KKI sekaligus meresmikan kantor utama PT KKI mengapresiasi Direktur PT KKI Syafrizal yang melakukan terobosan pengembangan tanaman kurma di Indonesia khususnya di Kabupaten Kampar.

Ia menilai Direktur PT KKI telah berpikir dan berbuat bagaimana mengembangkan kurma di Provinsi Riau dan beberapa daerah di Indonesia. "Saya sempat berpikir bagaimana kurma di Arab Saudi itu bisa pula ditanam di Kampar, ternyata Syafrizal telah melakukan itu," ujar Fikri.

Menurutnya, tekstur tanah di Provinsi Riau cocok untuk ditanam kurma. "Pada prinsipnya pemerintah memberikan support. Apa yang bisa dibantu kami bantu," ulas Ongah terkait dukungan dari pemerintah daerah.

Ia berharap ini akan membuka lapangan kerja dan peluang ekonomi yang baru sehingga menambah pendapatan masyarakat dan mengurangi pengangguran.

Ketua Panitia Milad pertama PT KKI Akmal menyampaikan, tujuan Milad KKI adalah menyampaikan kabar bahwa PT KKI tidak hanya terdengar namanya saja, namun PT KKI dan kawasan kurma benar-benar berkomitmen membangun negeri kita.

Momen Milad pertama "Menebar Manfaat Meraih Maslahat" ini diisi dengan kegiatan penyerahan santunan kepada anak yatim, penyerahan bingkisan dan potongan angsuran kepada nasabah yang lancar dalam pembayaran yang diraih oleh Akmal dari Bangkinang. Selain itu penyerahan plakat kepada sejumlah mitra dan undangan dan dihibur dengan musik tradisional gong dan calempong.

Acara ini dihadiri tokoh masyarakat dari Hajaoran, Sumatera Utara Letkol H Sutan Siregar,SH, dari sejumlah perusahaan mitra PT KKI yakni dari PT WDP, BNI Syariah, Ketua PWI Kampar, Ketua Ikadi Kampar, Camat Salo, Camat XIII Koto Kampar, Kades Salo, Kepala Desa Ranah Sungkai, Kades Lubuk Agung, Manajer Sumbar, Manajer Riau.*(rtc)