Lebih 800 Orang Warga Datangi Posko Kesehatan BRK Peduli Asap

Senin, 02 November 2015

Direktur Utama BRK Dr Irvandi Gustari memasangkan masker kepada anak-anak.(internet)

PEKANBARU-riautribune: Lebih 800 orang yang terindikasi menjadi korban bencana asap dampak kebakaran lahan gambut di Riau menjalani perngobatan gratis di Posko Kesehatan Bank Riau-Kepri (BRK) Peduli Bencana Asap yang dibuka di tiga lokasi. "Jika dijumlahkan untuk tiga titik Posko Kesehatan yang telah kami buka, sudah ada lebih 800 orang yang datang dan berobat," kata Direktur Utama BRK Dr Irvandi Gustari di Pandau, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, pekan kemarin.

Kecamatan Siak Hulu menjadi lokasi ketiga Posko Kesehatan BRK Peduli Bencana Asap. Setelah sebelumnya juga dibuka di Kecamatan Rumbai dan Tenayanraya, Kota Pekanbaru. Tiga lokasi tersebut menurut Irvandi menjadi pilihan karena merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan daerah tetangga atau menjadi jalur lintas utama transportasi.

Irvandi menjelaskan, masyarakat sangat antusias datang berobat ke Posko Kesehatan dan tercatat dalam dua hari ini di Posko Pandau, Siak Hulu, Kampar, sudah ada lebih 400 orang yang datang berobat. Sedangkan di posko sebelumnya yakni di Kecamatan Rumbai dan Tenyanraya, Pekanbaru, lebih 500 orang telah menikmati fasilitas gratis ini. "Ini bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang dalam kesulitan menghadapi bencana asap yang tidak kunjung tuntas," kata Irvandi.

Sebenarnya, lanjutnya, menjadi kewajiban bagi setiap perusahaan, tidak hanya Bank Riau-Kepri untuk membantu masyarakat yang sedang dalam kesulitan. "Karena perusahaan tidak akan ada tanpa masyarakat dan kepedulian terhadap mereka dapat diwujudkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan membuka posko kesehatan seperti ini," katanya.

Posko Kesehatan BRK Peduli Bencana Asap di Pandau, Siak Hulu, Kampar dilengkapi dengan peralatan yang komplit. Termasuk mesin pendingin ruangan yang membuat pasien menjadi nyaman saat menjalani pemeriksaan. Tampak di lapangan, berbagai kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa datang berobat. Mereka mengantri di posko untuk menunggu giliran pemeriksaan dari tenaga medis.

Irvandi Gustari yang baru saja tiba di Posko Kesehatan meninjau situasi pelayanan, berbincang dengan seorang tenaga medis berkaitan dengan kendala dan kekurangan. "Sejauh ini semuanya masih cukup dan belum ada kekurangan," kata tenaga medis yang berada di dalam posko kesehatan.

Irvandi kemudian menyapa sejumlah pasien dan menanyakan berbagai keluhan kesehatan yang dialami. "Rata-rata masyarakat mengeluhkan sesak nafas dan penyakit dalam. Ada juga Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)," katanya.

Ia menjelaskan, selain pengobatan gratis, perusahaan juga telah membagikan lebih 20.000 masker ke masyarakat. Pembagian masker khusus untuk pelajar sekolah dasar yang memang rentan terkena penyakit akibat polusi asap. Irvandi mengakhiri kunjungan tersebut dengan foto bersama para korban bencana asap dan staf BRK. (rls/ehm)