Keluarga Histeris Melihat Lokasi Jatuhnya JT-610, Nama Korban Terus Dipanggil

Selasa, 06 November 2018

Jakarta- Riautribune:Seluruh keluarga korban tak kuasa menahan tangis saat tiba di lokasi jatuhnya pesawat PK-LQP Lion Air JT-610, perairan lepas Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, siang ini (Selasa, 6/11).

 

Pesawat nahas dengan 189 orang di dalamnya ini diperkirakan jatuh di koordinator 05 derajat 46 detik 15 menit selatan 107 07 menit 16 detik bujur timur. Tak berselang lama usai mengikuti doa bersama di dalam tenda yang disediakan tim Basarnas, pihak keluarga bersama rekan kerja korban dipersilakan untuk menuju geladak kapal KRI Banjarmasin-592.

 

"Silakan pihak keluarga untuk keluar tenda jika ingin melihat lokasi jatuhnya pesawat," kata seorang pembawa acara doa bersama dan tabur bunga dari atas panggung, KRI Banjarmasin-592, mengarahkan. Sontak, masing-masing keluarga korban berdiri dari tempat duduknya dan bergegas menuju dek kapal yang berwarna abu-abu tersebut.

 

Teriknya sinar matahari tak dihiraukan. Mereka tetap fokus melangkah. Sesampai di dek kapal, tangis keluarga dan rekan kerja korban pun pecah saat mengalihkan pandangan ke perairan lepas Tanjung Pakis.

 

Nama-nama korban terus dipanggil. Bahkan ada yang menangis histeris. Ada juga yang jatuh pingsan sehingga harus digotong. Petugas yang ada di atas KRI Banjarmasin-592 pun bergerak mendampingi mereka satu per satu. Memayungi mereka dari terpaan sinar matahari sembari berusaha menenangkan.

 

"Sabar ya," ucap seorang petugas yang mendampingi perempuan paruh baya berkerudung hitam. Namun tetap perempuan itu terus meluapkan emosinya. "Iya tapi nggak gini juga," katanya menangis sesegukan.[rml]