PPP Sebut Pemerintah Tak Halangi Kepulangan Habib Rizieq

Sabtu, 27 Oktober 2018

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan bahwa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak pernah menghalang-halangi kepulangan dari Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab ke Indonesia. Pernyataan ini menyusul adanya niat dari calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang ingin menjemput Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

"Sebenarnya tak perlu dipolitisasi begini. Sejauh ini tak ada dari pemerintahan Jokowi untuk menghalang-halangi kepulangan HRS (Habib Rizieq Shihab)," kata Wakil Sekjen PPP, Achmad Baidowi, Sabtu (27/10/2018).

Awiek sapaannya, menekankan, seharusnya Rizieq Shihab tak perlu ragu untuk kembali ke Indonesia. Mengingat, beberapa kasus yang sempat menjeratnya sudah dihentikan proses penyidikannya.

"HRS toh tinggal pulang saja ketika kasusnya sudah di SP3. Hanya saja ketika HRS memilih tinggal di Saudi Arabia ya itu hak beliau," tutur Awiek. Namun, kata Awiek, lantaran niat Prabowo itu diutarakan ketika momentum pesta demokrasi, maka aroma politisasi dalam hal ini sangat kentara.

"Ketika HRS dikait-kaitkan dengan pilpres maka yang mencuat adalah unsur politiknya. Kami melihatnya manuver prabowo ini mengkapitalisasi soal HRS untuk kekuasaan belaka," ucap Awiek.

 Tetapi disisi lain, Awiek menyinggung soal adanya pencekalan dari otoritas Arab Saudi terhadap Rizieq Shihab. "Sementara HRS dicekal, Ya itu otoritas Saudi Arabia yang membutuhkan lobi diplomatik dari Pemerintah Indonesia. Nah, kalau Prabowo atasnama apa?," tutup Awiek.(okz)