Usai Dengar Ceramah Abdul Somad Menteri Susi Ajak Makan Ikan Bersama di Ponpes IBS

Kamis, 04 Oktober 2018

Menteri Perikanan dan Kelaiutan Susi Puji Astuti

PEKANBARU-riautribune: makan ikan bersama di Pondok Pesantren Al-Ihsan Boarding School (IBS) Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kemarin, diramaikan kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti dan Ustaz Abdul Somad (UAS).

Kegiatan yang mengangkat tema "Menciptakan keluarga sebagai pilar peradaban" mendaulat Ustaz Abdul Somad sebagai pembicara bersama Susi Pudjiastuti.

Acara ini juga dihadiri Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Bupati Kampar yang diwakili Staf Ahli Aliman Makmur dan Pimpinan Ponpes IBS, KH Misran Agusmar.

Dalam  kesempatan ini UAS mengajak para orang tua yang anaknya belajar di Ponpes IBS agar dapat memberikan dorongan kepada anak untuk tidak ragu belajar di pondok. Termasuk juga menginfakkan hartanya, bersedekah maupun memberikan wakaf untuk agama dan membantu pembangunan pesantren dalam kegiatan lelang amal ini.

"Kalau ingin membentuk bambu mulailah dari rebung, kalau ingin membentuk anak mulailah dari sedini mungkin, agar anak tidak berkepribadian ganda, agar tidak menjadi pribadi yang munafik," ungkap UAS.

Sementara itu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memaparkan seputar potensi perikanan dimana pada tahun 2001 banyak kapal asing yang membeli satu izin tapi banyak memiliki kapal yang sama dan mengeruk habis-habisan potensi perikanan yang ada. Sehingga banyak gudang pembekuan yang tutup karena tidak ada lagi ikan di perairan Indonesia.

"Dahulu lebih dari 10 ribu kapal asing mengambil keuntungan dari laut Indonesia. Sekarang jika ada kapal asing yang coba-coba mencuri ikan di Perairan Indonesia maka akan kita tenggelamkan," tegas Susi.

Dia menyebutkan Indonesia memiliki 17.504 pulau dan garis pantai terbesar di dunia. Ia mengajak masyarakat mengelola dan melestarikan pulau-pulau untuk kesejahteraan masyarakat.

"Jangan kita biarkan kapal asing merampas hak anak bangsa dan potensi kelautan yang seharusnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Susi.

Di tempat yang sama Pimpinan Ponpes IBS KH Misran Agusmar mengajak santri, masyarakat dan seluruh undangan yang hadir mendengarkan tausiyah sambil makan ikan. "Mari kita bersungguh-sungguh dengarkan tausiyah, agar kita lebih mencintai ulama. Agenda penting lainnya penggalangan dana dan lelang amal untuk pondok pesantren, masjid dan pembebasan lahan," ungkap Misran.

Selain mengumpulkan sumbangan dari undangan yang hadir,  juga dilakukan lelang amal kaligrafi ayat-ayat Al-Quran karya H Mukhtamar, juara kaligrafi internasional sebanyak 6 buah yang dibuka dengan harga Rp 50 juta. Hasil lelang ini akan dipergunakan untuk pembangunan asrama santri. Hanya saja peserta yang hadir hanya mampu menawar dengan harga Rp 30 juta dan Rp 35 juta.(NET)