Persib Disanksi, Mario Gomez Meradang

Rabu, 03 Oktober 2018

JAKARTA - riautribune : Duel panas antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Ahad (23/9), menimbulkan sanksi bagi pemain kedua tim. Ada enam pemain yang mendapatkan hukuman larangan bertanding untuk beberapa laga ke depan karena dinyatakan melanggar kode disiplin oleh Komisi Disiplin (komdis) PSSI.

 

Persib bakal kehilangan tiga pemain pilarnya saat mengarungi kompetisi Liga 1 yang kembali digulirkan pada 5 Oktober. Ketiga pemain itu adalah Jonatan Jesus Bauman, Ezechiel Ndouasel, dan Bojan Malisic. Pemain asal Argentina, Bauman, mendapatkan sanksi larangan bermain sebanyak dua kali pertandingan setelah terbukti menyikut lawan.

 

Ezechiel Ndouasel menjadi pemain yang paling berat menerima sanksi. Pemain asal Chad ini tidak boleh bermain memperkuat Maung Bandung sebanyak lima pertandingan. "Ezechiel terbukti telah menyikut dan dengan sengaja mendorong kepala pemain lawan," demikian pernyataan resmi PSSI, Selasa (2/10).

 

Satu lagi pemain asing yang mendapatkan sanksi adalah Bojan Malisic. Pemain asal Serbia itu mendapatkan sanksi larangan memperkuat Persib selama empat kali pertandingan. Mantan kapten klub asal Hongkong, South China AA ini terbukti menendang pemain lawan. Sebenarnya, ada satu lagi pemain Persib yang mendapatkan sanksi, yaitu Ardi Idrus. Namun, sanksi yang diberikan Komdis PSSI berupa teguran keras karena terlibat keributan dengan pemain lawan.

 

Pelatih Persib Bandung Mario Gomez mengaku kaget setelah mendengar kabar sanksi tersebut dari para pewarta. "Apakah ini resmi? Jika ini sudah resmi, saya mau bicara," kata Gomez seusai menggelar latihan rutin di stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung,Selasa (2/10). Menurut Gomez, sanksi larangan bertanding tersebut sangat berat. Ia pun merasa sangat kecewa atas keputusan PSSI.

 

"Sanksi ini untuk Ezechiel dan lainnya? Karena jika ini benar, ini gila, ini keterlaluan," katanya. Gomez mengancam tidak akan melanjutkan kompetisi. Dia menilai, kasus serupa yang dialami Persib saat menghadapi Arema tidak memberatkan tim asal Malang tersebut. "Lebih baik tidak usah main karena ini berlebihan," kata dia.

 

Dia menyebut Komisi Disiplin PSSI terlalu berlebihan atas sanksi tersebut. Gomez ingin meminta kepastian pada manajemen Persib dan membicarakan mengenai masa depan Persib.

 

Tidak hanya pemain, tetapi ofisial Persib juga tidak luput dari sanksi. Dia adalah Fernando Soler. Pria asal Argentina itu mendapatkan sanksi larangan memasuki stadion hingga musim kompetisi 2018 berakhir. Jenis pelanggarannya karena mengintimidasi wasit dengan kata-kata "Kalau Persib tidak menang, kalian tidak bisa keluar dari stadion".

 

Di kubu Persija, tim Macan Kemayoran harus kehilangan sang kapten, Ismed Sofyan, dalam tiga pertandingan selanjutnya. Ismed dinyatakan telah melakukan pelanggaran kode disiplin karena menendang kaki pemain lawan. Tidak hanya pemain senior itu yang mendapatkan sanksi cukup keras dari Komdis PSSI. Ada dua pemain lagi yang mendapatkan larangan bermain pada kompetisi tertinggi di Tanah Air, yaitu Sandi Darma Sute dan pemain asing Persija Renan Da Silva.

 

Sandi Darma Sute harus menepi tiga pertandingan karena terbukti dengan sengaja menjatuhkan pemain lawan. Sedangkan Renan Da Silva mendapatkan sanksi larangan bermain sebanyak dua pertandingan karena menyikut pemain lawan. Sedangkan pemain lincah Riko Simanjuntak mendapatkan teguran keras. Mantan pemain Semen Padang itu terlibat keributan dengan pemain lawan dalam hal ini dari tim Persib Bandung.

 

Persija tidak hanya kehilangan tiga pemain saat menjalani lanjutan kompetisi Liga 1 melawan Perseru Serui, 6 Oktober nanti. Berdasarkan hasil sidang Komdis, manajemen Macan Kemayoran harus membayar denda Rp 100 juta karena ada pelemparan botol saat Persija melawan PSIS Semarang, 18 September lalu. (rep)