Sanksi Persib-Persija Jatuh, Liga 1 Dilanjutkan

Rabu, 03 Oktober 2018

foto rep

JAKARTA - riautribune : Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mencabut keputusan mereka terkait penghentian sementara kompetisi Liga 1 2018. Lewat surat resmi, PSSI meminta operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutar kembali Liga 1 setelah dua pekan terhenti.

 

Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan, PT LIB diminta untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2018 pekan ke-24 mulai Jumat (5/10) mendatang. Tisha mengungkapkan, surat PSSI kepada LIB sudah dikirimkan sejak Senin (1/10). Menurut wanita bergelar FIFA Master ini, surat bernomor 4302/UDN/1958/X-2018 itu berisikan dua hal.

 

Pertama, mencabut status penghentian sementara Liga 1 2018. Kedua, meminta LIB kembali menjalankan Liga 1 terhitung pada Jumat (5/10). Untuk teknis penjadwalan ulang pertandingan-pertandingan Liga 1 2018, PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia menyerahkan sepenuhnya kepada PT LIB.

 

“Kami memutuskan mencabut status penghentian dan meminta melanjutkan kompetisi Liga 1, setelah adanya hasil investigasi dan hasil dari Komisi Disiplin PSSI terkait tewasnya suporter,” kata Tisha, Selasa (2/10).

 

Pada Senin (1/10), Ketua Investigasi dan Pencari Fakta PSSI Gusti Randa mengungkapkan, selama berjalannya penyelidikan insiden tewasnya Haringga Sirla, mereka sudah memberikan rekomendasi hukuman. Gusti mengatakan, rekomendasi yang dibuat sudah ditindaklanjuti oleh Komisi Disiplin PSSI dengan mengeluarkan hukuman untuk Persib dan pendukungnya.

 

Haringga adalah suporter Persija Jakarta yang dikeroyok hingga tewas oleh sejumlah oknum pendukung Persib Bandung. Almarhum tewas beberapa saat sebelum laga pekan ke-23 yang mempertemukan Persib dengan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Ahad (23/9) lalu.Wakil Ketua Komdis PSSI Umar Husin menerangkan, sanksi Komdis PSSI dibagi ke dalam dua kategori. Pertama, sanksi terkait insiden tewasnya Haringga. Kedua, hukuman terhadap pemain Persib dan Persija yang melakukan pelanggaran kode disiplin Liga 1 saat pertandingan.

 

“Jadi, sanksi itu bukan hanya yang menyangkut meninggalnya Haringga, tetapi juga hukuman untuk pemain dan klub yang melanggar kode disiplin Liga 1 saat pertandingan,” ujar dia.Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono pun memastikan dengan telah keluarnya hukuman dan sanksi dari Komdis PSSI, alasan melanjutkan kembali Liga 1 dapat dibenarkan. “Kami sudah meminta kepada LIB agar (Liga 1) bisa kembali dilanjutkan pada pekan ini,” ujar dia.

 

Subdirektur Kompetisi LIB Tigor Shalomboboy mengaku sudah menerima surat permintaan PSSI agar Liga 1 2018 kembali dilanjutkan. Namun, Tigor mengatakan, LIB belum memutuskan tanggal pasti Liga 1 akan kembali digelar. Tigor menjanjikan, LIB akan memastikan kompetisi kasta utama tersebut dapat kembali digulirkan dalam pekan pertama Oktober.

 

“Permintaannya memang tanggal 5 (Oktober), tetapi kami harus komunikasikan ulang dengan banyak pihak karena ini terkait produksi, perizinan, penyiaran, dan lain-lain,” kata dia.

 

Salah satu klub Liga 1 yang sudah tidak sabar menjalani ketatnya kompetisi musim ini adalah Persija. Sesuai dengan jadwal, tim berjuluk Macan Kemayoran ini akan menghadapi Perseru Serui pada Sabtu (6/10). Namun, salah satu pemain kunci Persija, Marko Simic, baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas pada Selasa (2/10). Meski bgitu, kondisinya dinilai tidak terlalu mengkhawatirkan.

 

Direktur Utama Persija Gede Widiade menjelaskan, mantan pemain Melaka United itu tidak mengalami cedera akibat kejadian tersebut. Menurut Gede, striker berjuluk Super Simic itu hanya mengalami luka ringan.“Kondisi Simic baik-baik saja, tidak ada luka serius, hanya lecet di bagian tangan dan kaki. Simic tidak perlu ke rumah sakit. Malam setelah kejadian, ia sudah balik ke apartemennya," kata Gede di Jakarta.

 

Liga 1 sudah vakum sejak pekan lalu. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi resmi menghentikan sementara kompetisi Liga 1 2018 pada Senin (24/9). Penghentian tersebut kemudian efektif berlaku mulai pekan ke-24 Liga 1 2018, Jumat (28/9) lalu. Edy menegaskan, penghentian tersebut tanpa batas waktu sebagai respons atas tewasnya Haringga.

 

Edy juga mengatakan, selama penghentian tersebut, tim investigasi dan pencari fakta akan bekerja mengusut insiden tewasnya Haringga. Hasil dari investigasi tersebut akan menjadi dasar bagi Komdis PSSI untuk menjatuhkan sanksi terhadap klub dan kelompok suporter yang terlibat dan bertalian dalam insiden tewasnya Haringga.

 

 

Sanksi kepada Persib pun sudah resmi diumumkan. Klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu mendapatkan hukuman berat. Maung Bandung tidak boleh berlaga dengan dihadiri pendukung setianya hingga akhir musim 2018. Hukuman serupa juga berlaku hingga setengah musim 2019.(rep)