Pimpinan MPR: Ceramah UAS Dilarang, Indonesia Bisa Menjadi Negara Barbar

Rabu, 05 September 2018

JAKARTA - Ustaz Abdul Somad (UAS) melakukan pembatalan ceramahnya di beberapa kota di Pulau Jawa, karena ada informasi intimidasi dan ancaman. Wakil Ketua MPR, Hidayat Nurwahid (HNW) mengingatkan, Indonesia bisa menjadi negara barbar, kalau intimidasi itu benar-benar terjadi.

"Saya ingatkan, dulu Jokowi (Joko Widodo) sudah menegaskan jangan dibiarkan adanya persekusi, karena kalau dibiarkan Indonesia akan jadi negara barbar," kata Hidayat kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (3/9/2018).

Hidayat menjelaskan, Indonesia sedang memasuki tahun politik. Sehingga, aparat penegak hukum tidak bisa membiarkan adanya intimidasi dan harus bertindak netral. "Kami bakal masuk tahun politik,  aparat negara harus hadir, netral, dan menegakan hukum, membela Indonesia," ujar Hidayat.

Dia mempertanyakan kelompok tertentu yang mengintimidasi Somad, karena dia dianggap intoleran. Menurut HNW, banyak bukti yang menunjukkan Somad sangat menjunjung perbedaan.

"Karena fakta Abdul Somad, bukan hanya beliau ke mana-mana mengajarkan cinta NKRI, beliau itu sudah diundang wapres, ceramah di wapres. Beliau diundang KSAD, ceramah di KSAD diundang pimpinan MPR, kurang NKRI, Bhineka Tunggal Ika apa? papar dia.

Ustaz Abdul Somad dalam keterangan tertulis di Instagram menuliskan, membatalkan sejumlah agenda ceramah di berbagai daerah. Dalam keterangan itu, Ustaz Somad memakai kata ancaman dan intimidasi terkait rencana ceramah tersebut. ***(grc)