Kok Hanya Lapor LAGOI, Dewan Juga Harus Berani Usut BUMD

Ahad, 29 Juli 2018

 

PEKANBARU (KR): Anggota DPRD Provinsi Riau seperti setengah hati dalam mengusut aset Pemprove Riau. Perihalnya saat ini para wakil rakyat yang akan habis masa jabatannya itu hanya fokus kepada satu persoalan yakni saham Pemprov di LAGOI. Menurut pengamat politik Riau Friska Rahman, hal ini justru menimbulkan kecurigaan, seperti tebang pilih, dan indikasi target tertentu saja.
  "Kita tidak ingin Wakil rakyat ini seperti golongan LSM, hendaknya mereka bekerja tuntas, karena memiliki power yang tepat. Coba usut juga SOal RAL, bagaimana dengan SPR yang dulunya punya anak perusahaan club basket. Kemana saja aset-asetnya?. Bukan hanya itu Pemprov juga harus mengintentarisir seluruh asetnya seperti rumah dinas yang banyak dikuasai mantan pejabat,"Ucap Fris kepada riautribune.com baru-baru ini.
  Lebih lanjut peneliti di Lembaga Kajian Demokrasi Indonesia (LKDI) riau ini menuturkan, jika DPRD hanya berkoar-koar soal LAGOI saja, maka sama saja dengan ilustrasi NOam Comsky soal "The Empror and the Pirate".
  "Jangan hanya karena Kaisal sang penguasa dianggap pahlawan, padahal dia penjahat perang. tetapi Sang perompak dianggap sebagai maling, hanya karena stratanya perompak. Inilah yang harusnya dipikir oleh para wakil rakyat itu. Jadi jagan hanya berkoar di media, buktikan, laporkan, kemudian giring penegak hukum untuk menangkap pelakunya,"Ucap Iyan Seraya menambahkan, Jangan kemudian anggota dewan lupa dengan posisinya sebagai pejabat, tetapi masih bertingkah seperti LSM.(rls)