Hohenstein-Ernstthal - Dengan motor yang bermasalah, Valentino Rossi dan Maverick Vinales bisa menempati papan atas klasemen MotoGP. Meski begitu, Rossi berharap Yamaha segera melakukan perbaikan.

Masalah utama yang dirasakan Rossi berkaitan dengan akselerasi motor M1 tunggangannya. Masalah ini, menurut Rossi, sudah ia rasakan sejak Agustus 2017 dan ia sudah sering mengeluhkannya.

Masalah itu sempat menghambat Rossi di MotoGP Jerman, terutama di sesi latihan bebas kedua. Saat itu, Rossi tercecer di posisi ke-17. Untungnya, Yamaha kemudian mengubah setelan motor Rossi untuk memperbaiki keseimbangan motor dan kecepatan di tikungan. Langkah ini ikut membantu The Doctor finis di posisi kedua dalam balapan, Minggu (15/7/2018).

Meskipun demikian, Rossi tetap berharap Yamaha lekas menyelesaikan masalah akselerasi pada motornya. Hal ini sangat penting agar ia bisa lebih bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Masalah tersebut hanya bisa diatasi dengan pembaruan pada perangkat elektronik. Pembaruan ini kemungkinan akan didapatkan oleh Rossi dan Vinales pada tes resmi MotoGP di Brno pada bulan depan.

"Kami menemukan sesuatu, terutama dengan keseimbangan motor, yang berarti kami bisa mengendarai motor dengan lebih baik," ucap Rossi di Crash.net.

"Saya dan Maverick lebih kuat dan kami berada di posisi kedua dan ketiga klasemen. Tapi, kami butuh beberapa bantuan kecil dari Jepang untuk memperbaiki sistem elektronik saat melakukan akselerasi," tambahnya.

"Musim ini sangat panjang, jadi saya berusaha dengan semua kekuatan saya dan saya mengharapkan bantuan dari Jepang," kata Rossi.(dnc) Setelah MotoGP Jerman, kompetisi MotoGP akan libur dan dilanjutkan lagi dengan MotoGP Republik Ceko di Sirkuit Brno pada 5 Agustus mendatang.(dsc)