Amien Rais Bicara Nawasengsara, Demokrat Singgung Revolusi Mental

Kamis, 05 Juli 2018

Jakarta - Riautribune:Partai Demokrat enggan masuk dalam polemik Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais soal Nawacita Jokowi-JK. Demokrat menilai ada visi misi Jokowi yang sudah tercapai, namun tak sedikit juga yang gagal. "Demokrat punya pendapat sendiri terkait capaian kinerja Jokowi JK.

 

Maka itulah kenapa lahir tagline Demokrat 'yang sudah baik Lanjutkan, yang belum baik perbaiki. Artinya apa? Demokrat melihat ada capaian yang sudah dicapai dan tidak sedikit juga yang belum dicapai atau gagal," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean kepada detikcom, Kamis (5/7/2018).

 

Ferdinand menjelaskan partainya dalam posisi mengapresiasi capaian atas kinerja Jokowi yang baik. Kemudian meminta pemerintah memperbaiki kinerjanya yang belum optimal. "Serta menagih janji yang belum dipenuhi oleh Jokowi," katanya. Ferdinand lalu menyinggung pidato Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

 

Dalam pidatonya, AHY sempat mempertanyakan kabar revolusi mental Jokowi-JK. "Artinya ini belum dilaksanakan. Dan masih banyak janji yang lain yang belum dipenuhi," kata Ferdinand. Kendati demikian, Ferdinand menilai Nawacita Jokowi-JK memang belum sepenuhnya berhasil. Jokowi menurutnya hanya fokus pada pembangunan infrastruktur dan terkesan melupakan pembangunan di sektor lainnya.

 

"Kalau ukurannya berhasil dan belum berhasil, tentu kami melihat belum berhasil maksimal terlihat dari situasi ekonomi kita sekarang dan tingginya angka pencari kerja," ucapnya. "Demokrat berharap bisa tuntaskan janjinya yang belum terpenuhi," imbuh Ferdinand. Sorotan tajam kembali dilontarkan Amien Rais kepada pemerintahan Jokowi.

 

Amien mempertanyakan pencapaian visi-misi Jokowi-JK yang disebut nawacita. "Nawacita jadi nawasengsara, kemudian revolusi mental itu sampai ke mana? Yang direvolusi mental yang kayak apa?" kata Amien dalam sambutan pada acara halalbihalal di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/7). (dnc)